BPBD Gorontalo Siapkan 20 Titik Pengungsian & Dapur Umum Untuk Korban Banjir

Sabtu, 13 Juli 2024 – 00:00 WIB
Banjir saat merendam enam Wilayah kecamatan di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo sejak Rabu (10/7) hingga Jumat (12/7). ANTARA/Adiwinata Solihin.

jpnn.com, GORONTALO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo menyiapkan 20 titik utama pengungsian dan dapur umum induk sebagai upaya penanggulangan banjir yang melanda wilayah tersebut sejak Rabu (10/7).

"Kami menyiapkan 20 titik utama pengungsian dan dapur umum induk yang ada di kantor Wali Kota. Ditambah posko pengungsian yang ada di setiap kelurahan di enam kecamatan terdampak," kata Kepala Seksi Penanggulangan Pasca Bencana BPBD Kota Gorontalo Mulyono Mardjun, Jumat (12/7).

BACA JUGA: Belasan Ribu Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Cirebon

Dia menjelaskan secara keseluruhan terdapat lebih dari 20 titik pengungsian di Wilayah Kota Gorontalo, mengingat rata-rata hampir setiap kelurahan atau kecamatan sudah membuka posko pengungsian.

Titik pengungsian paling besar berada di kantor Wali Kota dan rumah dinas. Untuk penyiapan dapur umum ada di beberapa tempat terutama disiapkan di kantor wali kota sebagai posko induk, serta disiapkan di masing-masing kecamatan maupun kelurahan.

BACA JUGA: 633 Unit Rumah Di Bolaang Mongondow Terendam Banjir

Ada juga dapur mandiri yang disiapkan warga dengan harapan dapat membantu mempercepat pelayanan terhadap masyarakat terdampak bencana.

"Semenjak banjir dan longsor melanda Kota Gorontalo, kami melakukan upaya-upaya dalam hal pendistribusian makanan siap saji di beberapa tempat yang terdapat basis posko pengungsian," katanya.

BACA JUGA: Banjir di Desa Puloampel Serang Merendam Rumah, Puskesmas, hingga Akses Jalan

Penyaluran bantuan makanan siap saji juga menjangkau rumah-rumah yang masyarakatnya memilih tidak mengungsi padahal berada di kawasan banjir dengan ketinggian di atas paha orang dewasa.

Menurutnya, hingga saat ini seluruh personel berada di lapangan baik membantu evakuasi warga, menyalurkan bantuan makanan siap saji maupun mendata kerusakan serta melakukan upaya pemulihan pascabencana.

Pihaknya juga berupaya melakukan rehabilitasi kepada pengungsi terutama anak-anak atau balita agar kondisi psikologinya tidak terganggu akibat bencana tersebut.

Penguatan-penguatan atau edukasi supaya anak-anak atau masyarakat merasa terhibur pun dilakukan.

"Alhamdulillah melihat kondisi di beberapa lokasi banjir, air sudah mulai surut. Kami pun terus berkoordinasi dengan pihak BMKG terkait curah hujan yang berpotensi masih cukup tinggi agar dapat disampaikan melalui pemerintah kecamatan dan kelurahan kepada masyarakat untuk waspada, apalagi yang bermukim di bantaran sungai," katanya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kali Ciliwung Meluap, Empat RT di Kampung Melayu Terendam Banjir


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler