jpnn.com, PALEMBANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan menetapkan status tanggap darurat bencana banjir terhadap dua wilayah di Sumsel.
Kedua wilayah tersebut, yakni Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dan Musi Banyuasin (Muba).
BACA JUGA: Kedatangan Polisi Membawa Berkah, Anak-anak Pengungsi Banjir di Inhu Semringah
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman mengatakan penetapan status tanggap darurat banjir dan longsor karena dampak bencana sudah merugikan masyarakat secara perekonomian.
"Penetapan status ini berlaku hingga 14 hari ke depan. Jika risiko bencana masih tinggi di dua wilayah tersebut, maka dapat dilakukan perpanjangan," kata Sudirman, Kamis (18/1).
BACA JUGA: Jalan Lintas Riau-Sumut Terendam Banjir, Begini Kondisinya
Dia mengatakan penetapan status tanggap darurat tersebut agar berbagai kegiatan bisa dilakukan sesegara mungkin, sehingga dampak buruk yang ditimbulkan bisa langsung ditangani.
"Baik itu berupa penyelamatan, evakuasi korban, dan penyaluran bantuan merupakan langkah-langkah awal. Pemulihan dilakukan setelah memastikan tidak ada dampak lagi," kata Sudirman.
BACA JUGA: Merdeka! Putri Handayani Jadi Orang Indonesia Pertama yang Mencapai Kutub Selatan
Selain Muratara dan Musi Banyuasin, beberapa daerah lain juga ditetapkan status siaga, seperti Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, dan Banyuasin.
"Untuk OKU, OKU Timur, dan Banyuasin saat ini statusnya siaga darurat banjir dan longsor," ujar Sudirman.
"Kenaikan status ini sebagai langkah persiapan daerah untuk menghadapi kemungkinan bencana, ketika terjadi bencana perlengkapan dan peralatan sudah siap digunakan," sambungnya.
Penetapan status tersebut juga terkait dengan potensi bencana di beberapa daerah yang mengalami eskalasi. Sehingga memungkinkan terjadi peningkatan ancaman bencana banjir yang meningkat.
"Untuk 12 Kabupaten atau Kota lain masih dalam proses penetapan status siaga bencana. Beberapa di antaranya sudah mencapai tahap biro hukum masing-masing dan menunggu keputusan dari kepala daerah," kata Sudirman.
Muratara dan Musi Banyuasin sudah terendam banjir sejak dua pekan terakhir.
Setidaknya ada 20 ribu rumah di Muratara yang terendam dan memutus delapan jembatan.
Sementara di Musi Banyuasin sudah ada ratusan rumah yang terendam banjir. (mcr35/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Irjen Karyoto: Firli Bahuri Bisa Dijemput Paksa
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Cuci Hati