jpnn.com - JAKARTA--Jelang beroperasi pada bulan Juli mendatang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menemui Presiden Joko Widodo untuk melaporkan sejumlah persiapan yang telah dilaksanakan.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaann Elvyn G. Masassya mengungkapkan, dalam pertemuan itu presiden mengingatkan agar pihaknya bukan hanya mencakup pekerja formal, tapi juga pekerja informal.
BACA JUGA: TDI Menilai Persaingan Calon Dirjen Pajak Mulai Tak Sehat
“Kami akan menyiapkan segala sesuatunya untuk menjadikan para pekerja informal sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Elvyn usai bertemu presiden.
Elvyn mengungkapkan sejauh ini pihaknya masih menyelesaikan urusan regulasi dan organisasi terkait BPJS Ketenagakerjaan.
BACA JUGA: Yuddy Minta Administrasi Asuransi Keluarga Korban Diurus Secepatnya
Mengenai jumlah dana kelola, ia mengatakan saat akhir 2014 yang siap dikelola BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 187 triliun dengan imbal hasil Rp 17,3 triliun.
Elvyn berharap pada 2015 dana itu mencapai Rp 220 triliun dengan imbal hasil Rp 20,2 triliun.
BACA JUGA: 12 Objek AirAsia QZ8501 Belum Bisa Diangkat
Dalam kesempatan itu, Elvyn juga menyampaikan, dengan dukungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, BPJS Ketenagakerjaan berencana membangun rumah bagi para pekerja. “Presiden sangat mendukung rencana program kami,” kata Elvyn. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Ical Ogah Tinggalkan KMP, Islah Gagal
Redaktur : Tim Redaksi