BPJS Ketenagakerjaan Telah Serahkan Data JPK Jamsostek

Selasa, 14 Januari 2014 – 11:42 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Banyaknya keluhan dari peserta jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) Jamsostek yang tidak bisa berobat, membawa persoalan baru dalam pelayanan BPJS Kesehatan. Persoalan data yang tidak terintegrasi menjadi penyebab kesemrawutan pelayanan BPJS.

 

BACA JUGA: Suami Terjerat Pencucian Uang, Airin Enggan Komentar

Kepala Divisi Teknis BPJS Ketenagakerjaan, Endro Sucahyo menegaskan bahwa pihaknya telah menyerahkan semua data JPK Jamsostek.

 

BACA JUGA: Athiyyah Bawakan Berkas PPI Untuk Anas

"Kami sudah serahkan terakhir 24 Desember 2013 lalu pada PT Askes yang sekarang telah bertranformasi menjadi BPJS Kesehatan," ujar Endro di Jakarta, Selasa (14/1).

Sementara untuk data terakhir akan diserahkan pada 16 Januari 2014. Data tersebut merupakan tambahan yang pada saat peralihan BPJS masih berada di rumah sakit menjalankan perawatan.

BACA JUGA: Athiyyah Kunjungi Anas di Rutan KPK

"Saat peralihan masih banyak pasien peserta JPK Jamsostek di rumah sakit. Contohnya pasien yang sedang melahirkan, kan harus menunggu anaknya lahir dulu, sehingga tidak mungkin datanya diselesaikan pada saat pasien masih di rumah sakit. Kita harus menunggu peserta itu karena akan menyangkut administrasi yang harus diselesaikan," bebernya.

Kendati begitu, Endro menjamin bahwa data tambahan itu tidak begitu banyak. "Itupun datanya tidak terlalu bergerak banyak, hanya nol koma sekian persen lah," terangnya. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Acara Maulid Nabi, Presiden Ingatkan Tahun Politik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler