jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali menerima laporan hasil pemeriksaan (LHP) kepatuhan pengelolaan pertanggungjawaban belanja barang tahun 2021–2022 dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI.
Bertempat di Wisma Kemenpora, Rabu (22/2/2023) siang, Menpora Amali bersama dengan Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Achsanul Qosasi menandatangani berita acara penyerahan LHP.
BACA JUGA: Terima Kunjungan Kerja Banggar DPR dan BPK RI, Bea Cukai Paparkan Kinerja 2022
Pria kelahiran 16 Maret 1962 itu mengaku bersyukur BPK memberikan hasil baik terhadap belanja barang Kemenpora tahun 2021–2022.
“Alhamdulillah, kami berterima kasih kepada BPK karena dari hasil pemeriksaan terhadap belanja barang Kemenpora tahun 2021-2022 hasilnya bagus," ungkap Menpora Amali.
BACA JUGA: Wapres Minta BPKH Melibatkan Ahli soal Pengelolaan Dana Haji
Sejauh ini tercatat baru laporan mengenai pertanggungjawaban belanja barang yang diberikan, untuk catatan keuangan tahunan rencananya akan diumumkan lain waktu.
Adanya LHP yang dilakukan Kemenpora merupakan bentuk dari pertanggungjawaban pejabat terhadap penggunaan uang negara.
BACA JUGA: Ketua Komisi X DPR Apresiasi Terhadap Tingginya Daya Serap Anggaran Kemenpora di 2022
Tidak heran Menpora Amali menyerukan kepada para pejabat untuk berani melakukan pertanggungjawaban.
"Kami diberikan amanah untuk menjadi pejabat dengan perjanjian kinerja setiap tahunnya."
"Sebenarnya tidak susah seandainya kita berpedoman pada perjanjian kinerja yang kita tanda tangani," tambah Amali.
Menpora Amali juga mengingatkan bahwa perjanjian kinerja dengan pencapaian penyerapan anggaran juga harus berkualitas.
Adanya kejelasan penyerapan nantinya dapat memberikan manfaat untuk masyarakat luas.
"Dari awalnya hanya sekedar menyerap kini mulai menjadi penyerapan anggaran yang berkualitas. Atas dukungan teman-teman capaian anggara memenuhi target."
"Hal ini karena kerja sama terbangun, serta solidaritas di antara terbangun hingga saat ini," pungkas politisi partai Golkar itu.(kemenpora/mcr16/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal