jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 19 Event di kawasan Floratama (Flores, Alor, Lembata, dan Bima) akan menjadi daya tarik wisata yang mengisi Calender of Event (CoE) pariwisata tahun 2025.
Penyelenggaraan 19 event Kawasan Floratama yang merupakan 11 zona koordinatif Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) ini diharapkan dapat menambah daya tarik aktivitas di destinasi dan mendorong peningkatan jumlah kunjungan ke daerah-daerah.
BACA JUGA: 4 Alasan Labuan Bajo jadi Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi
Calender of Event Floratama ini merupakan bentuk dukungan tahunan terhadap pengembangan produk pariwisata yang diselenggarakan bersama Dinas Pariwisata di 11 Kabupaten di wilayah Floratama berkoordinasi dan berkolaborasi bersama BPOLBF dan seluruh Stakeholder terkait.
Plt. Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh menyampaikan penyelenggaraan event di daerah berperan penting mendorong pengembangan ekonomi dan promosi budaya setempat.
BACA JUGA: 10 Destinasi Wisata Praktis di Labuan Bajo, Kulinerannya Wajib Dicoba
“Penyelenggaraan event di wilayah otoritatif dan koordinatif BPOLBF ini memiliki peran yang sangat krusial dalam mendorong pengembangan ekonomi, pariwisata serta promosi budaya daerah,” ujar Frans Teguh.
Menurut Frans Teguh, penyelenggaraan event sudah pasti akan memberi manfaat bagi pemberdayaan potensi lokal mulai dari talent, tenaga kerja lokal, UMKM, hingga vendor, dan meningkatkan okupansi hotel, penginapan, dan belanja di daerah.
BACA JUGA: KSOP Imbau Nakhoda Kapal Mewaspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Perairan Labuan Bajo
Dia menyebut penyelenggaraan event juga menjadi daya tarik wisata yang tidak hanya dinikmati oleh wisatawan, namun juga oleh masyarakat di daerah.
“Inilah mengapa penyelenggaraan event ini sebenarnya bisa memberi dampak langsung kepada masyarakat dan meningkatkan kunjungan wisatawan,” ujar Frans.
Lebih lanjut, Frans juga mengajak seluruh pihak agar tetap optimis dan terus menumbuhkan kreativitas, inovasi, dan kolaborasi.
"Kita masih Optimis di tengah situasi keterbatasan yang dimiliki termasuk pendanaan, tetap kita tumbuhkan kreativitas, inovasi dan kolaborasi dengan mendorong kokreasi event agar tetap menghadirkan penyelenggaraan event yang profesional, sekaligus meningkatkan pengalaman kunjungan yang berkualitas dan sekaligus memberi dampak ekonomi, sosial budaya, dan Lingkungan bagi masyarakat dan daerah,” ujar Frans.
Senada, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Noldy Pellokila menyampaikan, penyelenggaraan berbagai event pariwisata di daerah, baik yang berskala lokal, nasional, maupun internasional memberi kontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Frans Teguh, dampak dari event tersebut dapat dirasakan secara langsung baik melalui pergerakan wisatawan, pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif, pelibatan para pekerja dan pelaku seni maupun melalui transaksi ekonomi yang terjadi pada saat event.
Selain itu, dampak ikutan seperti sarana prasarana, sumber daya manusia, bahkan branding wisata daerah.
“Oleh karena itu kualitas penyelenggaraan event mesti menjadi perhatian yang serius oleh penyelenggara event, termasuk oleh pemerintah; juga perlu kolaborasi dengan berbagai stakeholder, terutama ditengah berbagai keterbatasan sumber daya yang dimiliki" ungkapnya.
Berikut adalah 19 Event yang terangkum dalam CoE Floratama 2025:
April, 4 Event
Jelajah Kemah Parapuar, Festival Pantai Ligota Kab. Manggarai Timur, Semana Santa Kab. Flores Timur, dan Festival Bale Nagi, Kab. Flores Timur.
Mei, 3 Event
Festival Dugong Kab. Alor, Festival Pesona Kebangsaan Kab. Ende, dan Flow and Glow Parapuar.
Juni, 1 Event
POTH of ParaPuar.
Juli, 1 Event
Wana Rhapsodya Parapuar.
Agustus, 6 Event
Manggarai Art and Culture Fest, Festival Kopi dan Budaya Manggarai, Bajawa Arabica Festival, Festival Wolobobo, Kabupaten Ngada, Festival Kelimutu Kabupaten Ende, dan Festival Golo Koe Maria Asumta Nusantara Kabupaten Manggarai Barat.
September, 2 Event
Lembah Sanpio Kisol Maria Bunda Segala Bangsa, Kab.Manggarai Timur dan Festival Jelajah Maumere Kabupaten Sikka.
Oktober, 2 Event
Golo Curu Maria Ratu Rosari Kabupaten Manggarai dan Festival Lamaholot Kab.Lembata.
Update dari masing-masing event ini dapat dipantau melalui instagram resmi BPOLBF @bpolbf, dinas pariwisata terkait, atau pada media sosial event-event di atas. (fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari