JAKARTA - Kelestarian pusaka Indonesia semakin terancam. Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) atau Indonesian Heritage Trust mendesak agar dilakukan aksi nyata untuk menyelamatkan pusaka Indonesia.
Aksi konkret akan dilakukan BPPI dengan menggelar acara Puncak Peringatan Hari Pusaka Dunia (World Heritage Day) 2013 di situs Majapahit Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 17-18 April 2013. Acara peringatan tahun ini mengambil tema "Pusaka Untuk Kesejahteraan Rakyat". Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang arti penting menjaga pusaka bangsa.
"Pemilihan situs Majapahit di Trowulan sebagai tempat memperingati Hari Pusaka Dunia, dengan harapan dapat menjadi tonggak apresiasi dan perhatian terhadap berbagai upaya pelestarian situs Majapahit di Trowulan dan mendorong pengelolaan bersama antara semua pihak pemangku kepentingan," kata Ketua BPPI, I Gede Ardika dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (16/4).
Ketua Yayasan Arsari sekaligus Wakil Ketua III BPPI, Hashim Djojohadikusumo menuturkan, World Heritage Day bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap budaya dan pusaka bangsa.
Peringatan Hari Pusaka Dunia ini diisi dengan 30 aktivitas yang akan dilakukan pada 18 April 2013 mulai dari kegiatan diskusi, jelajah pusaka, sampai ke kegiatan anak muda berupa tarian spontan (flash mob).
"Kegiatan jelajah pusaka, mengunjungi restorasi bangunan pusaka, pameran foto sampai memberikan penghargaan terhadap individu individu yang peduli terhadap pusaka bangsa. Kegiatan itu menjadi langkah memberikan kesempatan untuk peningkatan kepedulian tentang keragaman pusaka," ujar Hashim.
Hashim menambahkan, BPPI bekerja sama dengan enam kementerian dalam penyelenggaraan World Heritage Day. Antara lain Kemenko Kesra, Kemendikbud, Kemenparekraf, Kemenhut, Kemendagri dan Kementerian PU. Selain itu BPPI juga menggandeng Pemda Mojokerto, Pemda Jombang dan Pemprov Jawa Timur. (dil/jpnn)
Aksi konkret akan dilakukan BPPI dengan menggelar acara Puncak Peringatan Hari Pusaka Dunia (World Heritage Day) 2013 di situs Majapahit Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 17-18 April 2013. Acara peringatan tahun ini mengambil tema "Pusaka Untuk Kesejahteraan Rakyat". Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang arti penting menjaga pusaka bangsa.
"Pemilihan situs Majapahit di Trowulan sebagai tempat memperingati Hari Pusaka Dunia, dengan harapan dapat menjadi tonggak apresiasi dan perhatian terhadap berbagai upaya pelestarian situs Majapahit di Trowulan dan mendorong pengelolaan bersama antara semua pihak pemangku kepentingan," kata Ketua BPPI, I Gede Ardika dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (16/4).
Ketua Yayasan Arsari sekaligus Wakil Ketua III BPPI, Hashim Djojohadikusumo menuturkan, World Heritage Day bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap budaya dan pusaka bangsa.
Peringatan Hari Pusaka Dunia ini diisi dengan 30 aktivitas yang akan dilakukan pada 18 April 2013 mulai dari kegiatan diskusi, jelajah pusaka, sampai ke kegiatan anak muda berupa tarian spontan (flash mob).
"Kegiatan jelajah pusaka, mengunjungi restorasi bangunan pusaka, pameran foto sampai memberikan penghargaan terhadap individu individu yang peduli terhadap pusaka bangsa. Kegiatan itu menjadi langkah memberikan kesempatan untuk peningkatan kepedulian tentang keragaman pusaka," ujar Hashim.
Hashim menambahkan, BPPI bekerja sama dengan enam kementerian dalam penyelenggaraan World Heritage Day. Antara lain Kemenko Kesra, Kemendikbud, Kemenparekraf, Kemenhut, Kemendagri dan Kementerian PU. Selain itu BPPI juga menggandeng Pemda Mojokerto, Pemda Jombang dan Pemprov Jawa Timur. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Transparansi Dana Golkar, PD dan PKS Dipertanyakan
Redaktur : Tim Redaksi