"Itu murni dari tiga ribu masyarakat yang kita jadikan sampel survei
BACA JUGA: Busyro Muqoddas Makin Khusuk Bekerja
Jadi, tidak mengada-ngada atau dibuat-buat, ataupun pesanan dan arahan dari Kementerian Agama," kata Kepala BPS RI, Rusman Heriawan, saat memaparkan hasil survei pelayanan haji Indonesia, Senin (8/8), di aula BPS.Rusman menambahkan, walaupun masyarakat mengaku puas terhadap pelayanan haji, namun tetap mengeluhkan kurang maksimalnya masalah katering, transportasi, dan pemondokan jamaah di Arab Saudi
Sementara itu, Menag Suryadharma Ali mengakui bahwa keluhan masyarakat dari hasil survei BPS tersebut benar adanya, dan sekarang ini sedang terus diperbaiki
BACA JUGA: Puasa Bikin Busyro Makin Khusuk Bekerja
Mengenai katering, menurut Menag, memang cukup berat dan repot mengatasinya"Itu yang sering dihadapi (urusan) katering
BACA JUGA: Percepatan Provinsi Papua Tengah jadi Solusi
Tapi kita tetap berpikir dan berupaya agar makan teratur, dan jamaah tak kelaparan," ungkap Suryadharma.Menag menambahkan, akan halnya untuk transportasi, juga masih menjadi permasalahan sampai saat ini, di mana pemerintah Arab Saudi sendiri menurutnya juga mengakui belum mampu mengantisipasinyaSehingga wajar katanya, bila ada jamaah yang menunggu transportasi 7 sampai 15 jam"Lha, saya saja pernah menunggu 9 jam," ujarnya.
Pada intinya, kata Menag lagi, hasil survei yang dilakukan BPS itu akan menjadi acuan Kemenag dalam memperbaiki pelayananHasil itu juga nantinya akan dibandingkan dengan (hasil) Surveyor Indonesia yang dalam waktu dekat juga akan menyampaikan kesimpulan surveinya terkait pelayanan haji.
"Survey ini tidak ada kita arahkanKita juga menunggu hasil survei Surveyor IndonesiaDan kita akan bandingkan hasilnya dengan data BPS," pungkas Suryadharma(jwr/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malinda Dee Balik ke Tahanan setelah Lebaran
Redaktur : Tim Redaksi