Braak! Mobil Hajar Pengemudi Sepeda Ontel, Innalillahi

Minggu, 14 Agustus 2016 – 06:46 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - JAKARTA – Hendra Saputra, pengemudi sepeda ontel, ditabrak kendaraan bermotor roda empat di Jalan Raya Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hendra tewas di tempat. 

Peristiwa itu terjadi pukul 15.24, kemarin (13/8). Saat itu korban melintas di lokasi tersebut. Hendra melintas seorang diri menggunakan sepeda. Dimana ketika itu Hendra berada di jalur cepat. 

BACA JUGA: Naik Bajaj Gas Gratis Seminggu, PGN Siapkan 700 Kendaraan

”Korban saat bersepeda menggunakan perlengkapan lengkap ala pembalap. Seperti mengenakan kaus sepeda, helm, kaca mata, dan sepatu,” ujar saksi mata Rohman, 49, di lokasi kejadian kemarin. 

Meskipun berada di jalur cepat, namun korban melaju dengan tenang. Dimana posisi sepeda tersebut berada di jalur kiri. 

BACA JUGA: Djarot Buka Turnaman Futsal, Inilah Ajakannya untuk Anak Muda DKI

Ditambah lagi, kondisi lalu – lintas masih tampak sepi. Sehingga korban berada dalam posisi aman dan tidak mengganggu laju kendaraan lainnya. 

Namun tiba – tiba mobil Honda City B 898 CWL yang di kemudikan oleh Alex menabrak korban dari belakang. 

BACA JUGA: Pak Muhadjir, Bekasi Belum Siap Jika Harus Terapkan FDS

Tabrakan tersebut mengakibatkan korban terpental sejauh sekitar 10 meter. Kemudian darah pun keluar dari kepala serta mulut korban. Seketika korban pun tewas di tempat. 

”Mobil tersebut melaju cukup kencang. Diduga pengemudi mobil dalam kodisi mabuk. Sebab terlihat tubuhnya tampak lemas dan pucat,” ujarnya. 

Kanit Laka Lantas Gakkum Polda Metro Jaya AKP Samakun membenarkan peristiwa tersebut. Dimana kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Sudirman pukul 05.24, kemarin. Tepatnya didepan Gedung Davinci. Tambrakan itu mengakibatkan korban tewas di tempat. Dan Jasadnya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. 

Meskipun diduga kecelakaan tersebut disebabkan karena pengemudi mobil dalam kondisi mabuk, namun dirinya belum bisa memastikan kebenarannya. Sebab pihaknya masih mencari bukti kuat terkait penyebab kecelakaan itu. Sumakun mengatakan sampai saat ini pemeriksaan terhadap Alex terus dilakukan. 

Melihat data yang tercatat sepanjang bulan juli – agustus sebanyak 227 kecelakaan lalu – lintas terjadi di wilayah Jakarta dan Bekasi. 

Dari 227 kejadian itu sebanyak 28 korban meninggal dunia, 95 luka berat dan 165 mengalami luka ringan. Dengan kerugian materi sebesar  Rp 674 Juta. Yakni kecelakaan disebabkan karena human error. 

”Human error dalam hal ini karena melanggar rambu lalu – lintas, bukan Karena mabuk dalam berkendara,” paparnya. (ian) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selain Bangli, Puluhan Lokasi Markas Waria Bakal Digusur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler