Brad Binder, Afrika Selatan dan KTM

Senin, 10 Agustus 2020 – 07:37 WIB
Brad Binder. Foto: diambil dari motogpcom

jpnn.com, BRNO - Brad Binder, pembalap asal Afrika Selatan berusia 24 tahun itu menorehkan rekor fantastis dalam balapan MotoGP Ceko di Brno, Minggu (9/8) malam WIB.

Salah satu dari tiga rookie tersebut finis pertama, di depan Franco Morbidelli dan Johann Zarco.

BACA JUGA: Johann Zarco Bikin Kejutan di Pengujung Kualifikasi MotoGP Ceko

Binder hanya butuh tiga seri untuk memenangi gelar pertamanya di kelas premier.

Sebenarnya nama rider penunggang motor nomor 33 milik KTM Factory Racing ini sudah mulai terdengar sejak seri pertama di MotoGP Spanyol, tetapi baru sebatas galak saat latihan-latihan bebas.

BACA JUGA: FP3 MotoGP Ceko: 10 Pembalap Langsung ke Kualifikasi Utama

BACA JUGA: Marc Marquez Absen di MotoGP Ceko, Siapa Penggantinya?

Di MotoGP Ceko, Binder start dari posisi tujuh, persis di belakang rekan satu timnya, Pol Espargaro.

Pembalap KTM itu dengan pasti menyalip satu per satu lawannya di depan, bersaing dengan Pol Espargaro, Fabio Quartararo, Zarco dan Morbidelli.

Sekitar delapan hingga tujuh lap akhir, Binder dan KTM-nya sudah terlihat lebih stabil ketimbang yang lain.

Sayang, rekan satu timnya, Pol Espargaro yang sejatinya juga tampil baik di balapan ini, out, setelah terlibat kontak dengan Zarco.

Binder mulai bersaing mendapatkan posisi kedua dengan Quartararo.

Saat itu Morbidelli sudah lumayan jauh di depan, sekitar 1,4 detik.

Binder tampak lebih pasti. Quartararo akhirnya merasakan asap motor Binder.

Morbidelli yang belum pernah merasakan podium di MotoGP, juga tampak mulai kesulitan, terutama menjaga ban belakangnya.

Perubahan posisi memang tinggal menunggu waktu saja, Binder akhirnya menyalip Morbidelli.

Binder dan KTM-nya stabil dan meninggalkan Morbidelli, serta Zarco yang mulai mendapat gangguan dari Alex Rins.

Binder finis pertama, berjarak 5,266 detik dari Morbidelli.

Zarco finis ketiga, ditempel ketat Rins yang harus puas di posisi keempat.





Binder menjadi pembalap pertama asal Afrika Selatan yang menjadi juara di kelas premier. Binder menjadi rookie pertama yang memenangi gelar sejak Marc Marquez di MotoGP AS 2013.

Binder juga sekaligus mengharumkan nama KTM, yang sebelum MotoGP Ceko, belum pernah menikmati kemenangan di kelas MotoGP.

"Ini sulit dipercaya. Sejujurnya, ini adalah sesuatu yang selalu saya impikan. Sulit dipercaya, impian itu terwujud di seri ketiga," kata Binder, seperti dikutip dari Crash.

"Saya ingin mengucapkan terima kasuh kepada semua orang yang pernah membantu saya, keluarga dan tentunya tim yang memberikan saya motor yang luar biasa ini. Sungguh luar biasa," imbuhnya.

Binder mengatakan, saat balapan, dia mencoba untuk menjaga ban, terutama yang belakang.

"Ini balapan yang keras. Saya mulai mengikuti Fabio (Quartararo) dan melihat dia juga punya masalah dengan bagian belakang. Jadi saya melewatinya dan mengejar Franco (Morbidelli)," tuturnya.

"Kemudian saya melihat Franco benar-benar kesulitan dengan ban belakangnya, sementara ban saya masih baik. Saya mencoba tenang dan sabar," imbuhnya.

Saat yang ditunggu Binder dan timnya pun datang. Binder menyalip Morbidelli dengan halus dan penuh kepastian.

"Ketika saya berada di posisi pertama, saya berpikir 'astaga, saya memimpin balapan MotoGP. Di tiga lap terakhir, saya lebih terkejut lagi, karena tidak ada orang di belakang saya," katanya.

Hasil di MotoGP Ceko membuat Binder mengoleksi 25 poin, menambah tiga poin yang didapatnya dari MotoGP Spanyol. Di MotoGP Andalusia, Binder gagal finis.

Dengan 28 poin, Binder kini berada di posisi kelima klasemen pembalap.

Persaingan MotoGP 2020 bakal berlanjut pekan depan di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, negara yang menjadi markasnya KTM.

Apakah Binder dan KTM masih melanjutkan kejutannya, atau ada pembalap dan pabrik lain yang menambah ketatnya persaingan di MotoGP musim ini? (adk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler