BACA JUGA: Polygon Berjaya di Etape Pertama
Kemenangan itu membuat Brad Hall semakin optimistis menatap etape selanjutnya. Bagaimana tidak, turnamen ini baru kali pertama diikutinya. Di samping itu, pria kelahiran 17 Agustus 1978 itu sempat mengeluhkan makanan dan cuaca yang kurang bersahabat di Indonesia
BACA JUGA: Juve Garap Stadion Baru di Olimpico
Dia hanya membutuhkan waktu 3 jam 7 menit untuk merampungkan balapan. Padahal, Brad Hall tak pernah meninggalkan rombongan
BACA JUGA: Rekor 13 Tahun Terusik
Bahkan saat mendekati finis, malah pembalap Jazy Sports Beacon Filipina Arnel Quirimit yang mengangkat kedua tangannya untuk menyatakan kemenangan. "Iya, saya salah rupanya," tutur Arnel.Keduanya masuk finis bersama tujuh pembalap lain mengawali rombongan besar yang menuju finis kemudian. Rombongan besar yang dipimpin pembalap Merah Putih yang memperkuat Custom Cycling Club Parno itu finis 13 detik di belakangan rombongan pertamaDengan kesuksesan itu, Brad Hall diganjar USD 900
Pada etape II tersebut, rombongan memang tak terpencar jauh kendati ada tanjakan dan turunan selepas dari Jatinangor.
Namun, panpel memberlakukan netralisasi sehingga tak ada adu kecepatan dari start hingga gapura selamat datang Kabupaten SumedangKepadatan lalu lintas dari Jatinangor hingga Cadas Pangeran jugamenjadi pertimbangan dibentralisasikan balapan ituDengan kondisi tersebut, intermediet sprinter hanya dilakukan sekali saja.
Pembalap asal timnas Malaysia Anuar Manan sukses mempertahankan jaket hijau, sebagai apresiasi jago sprint, yang telah diperolehnya pada etape I. Dengan kesuksesan itu dia mengoleksi total 15 poin. Dia ditempel ketat pesaing terbertanya dalam kancah regional Asia Tenggara, Sama'I yang membela Dodol picnic Garut dengan koleksi 6 poin. Meski pada intermediet kemarin, Sama'I tak menambah poin. Justru pembalap muda Rully FIbnu yang menuai tiga angka dengan menduduki peringkat kedua intermediet sprint.
Sayang, pembalap kelahiran 25 Oktober 1987 itu harus bekerja ekstra keras mengejar rombongan setelah ban sepedanya bocor. "Kalau mengeja rpoin besok tentu akan sulit karena da tanjakan. Namun, bukan berarti tidak ada peluang. Masih ada beberapa etape yang memungkinkan untuk mengumpulkan poin," ungkap dia
Hari ini, etape III memang diwarnai dengan tanjakan yang cukup panjang di daerah Bobotsari, Purbalingga atau pada 140 km dengan ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan lautTotal, etape III menempuh jarak 187,7 km. "Besok (hari ini, red) akan menjadi ujian yang sesungguhnya bagi anak-anak. Yang penting mereka finis dulu, soal hasil nanti," tutur Nurochman, pelatih timnas U-23.
Maklum, para pembalap muda yang mengisi timnas itu mayoritas baru kali pertama merasakan kompetisi jalan raya dengan etape yang sangat panjang, mencapai 12 etape. Lagipula, lanjut Nurrochman, para punggawa Merah Putih itu besar sebagai pembalap track. Balapan diawali di depan alun-alun Cirebon dan diakhiri di JlJenderal Sudirman Purwokerto. Dijadwalkan rombongan sampai di Purwokerto pada pukul 14.00 WIB(vem)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FA Beri Walcott Kompensasi Rp 26 M
Redaktur : Tim Redaksi