Branding Rampung, Giliran Kemenpar Genjot Pengelola Web

Rabu, 09 Maret 2016 – 17:40 WIB
Logo Wonderful Indonesia. Foto: dok kemenpar.go.id

jpnn.com - JAKARTA - Strategi media Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dengan pola POSE – paid media, own media, social media, dan endorser media-, terus disosialisasi hingga level teknis. 

Tujuannya agar brand Pesona Indonesia (nusantara) dan Wonderful Indonesia (mancanegara) makin populer sampai ke daerah-daerah. Ikon pariwisata itu pun harus dipahami dari sisi filosofi hingga ke detail template pemasangannya.

BACA JUGA: Mau Tahu Tentang Gerhana Matahari (Paling Langka) Hybrid? Masuk Sini!

Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara Watie Moerany terus roadshow pelatihan POSE bagi seluruh Disparda di tanah air. "Tanggal 10-13 kami di kota Bandung, sasarannya Kab dan Kota, juga mengundang Banten yang lokasinya dekat. Targetnya 11 kota di Indonesia," jelas Watie di Jakarta. 

Watie akan menghadirkan pengelola web, teknik penulisan reportase dan rilis yang bergaya jurnalistik dan optimalisasi digital marketing. "Sampai hari ini total pesertanya sekitar 45 orang," ujar wanita berhijab itu.

BACA JUGA: INGAT! Gerhana Matahari Datang 7 Tahun Lagi, Itu yang Paling Langka

Watie menambahkan, konsentrasi di pelatihan itu adalah bagaimana mengoptimalkan website di tiap daerah agar berperan dalam promosi daerahnya itu sendiri. Lalu di linked dengan kemenpar, serta menggunakan logo Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia yang sudah di-approve oleh konsultan komunikasi, Ogilvy. 

"Web harus tampilan menarik, pemilihan foto menarik, konten yang bagus, karena dengan dunia internet saat ini, lihat keindahan alam tinggal klik, website daerah harus kuat," ujar Watie.

BACA JUGA: Kemenpar Bangun Anak Muda Kreatif dengan WIN Way

Watie akan mempersiapkan empat pembicara. Kukuh Tupokuh adalah ahli web yang sudah memiliki ratusan web ternama. Selain itu ada Hermawan Putra, praktisi IT. Sedangkan untuk konten Jurnalistik dan pemilihan berita pariwisata yang baik akan disampaikan oleh wartawan yang punya jiwa  jurnalistik.

"Setelah itu akan ada pembicara Jay Wijayanto, dia akan menyampaikan dari sisi even dan mengemas even tersebut, yang nantinya disinergikan dengan POS," ujar Watie. Lebih lanjut Watie mengatakan, para pengelola web di seluruh Indonesia itu diharapkan mampu mengoptimalkan strategi POS ini dengan baik dan bisa berdampak dengan Pariwisata Indonesia.

"Makanya kami juga memasukkan agenda ada city tur, tujuannya adalah, setelah mereka city tur ke tempat wisata tersebut, para peserta bisa memilih konten yang menarik, mengemasnya menjadi berita dan foto menarik, setelah itu publish, dan sebarkan ke seluruh dunia," kata Watie.

Watie juga menjelaskan, bahwa Asdep di bawah komando Arief Yahya ini baru saja menyelesaikan Program kerja dalam mensosialisasikan reposisi branding Pesona Indonesia, 7 Maret yang lalu. Sosialisasi tersebut sudah dilakukan di 4 tempat. 

Selain Jakarta yakni, Palembang, Bali dan Makassar. Palembang dilaksanakan tanggal 16-18 Februari,  di Makassar 1-3 Maret dan yang terakhir digelar di Jakarta, 7 Maret.
”Kami ingin semua elemen Pariwisata mengerti perubahan logo dan artinya, begitu juga masyarakat mencintainya,” kata wanita ramah tersebut.  

Kata Watie, bukan hal yang mudah membuat sebuah branding. Perlu kerja keras dan pemahaman yang dalam untuk membentuk sebuah branding agar bisa dikenal oleh khalayak.

”Semoga dampaknya baik dan logo kita semakin mempesona untuk para wisatawan nusantara dan mancanegara,” katanya. 

Watie menambahkan, branding Pesona Indonesia sangat penting disosialisasikan karena bagian yang vital di Pariwisata. Setelah FGD ini, Watie berharap semua lapisan bawah di  masyarakat maupun para pelaku industri Pariwisata bisa paham dan sama-sama berjuang mengedepankan branding Pesona Indonesia milik tanah air ini.

Menpar Arief Yahya mengingatkan pada semua kadisparda dan industri pariwisata untuk terus mempopulerkan brand Pesona Indonesia (nusantara) dan Wonderful Indonesia (mancanegara) di lokal. 

Mengapa? "Logo national branding itu sudah dipromosikan secara global melalui media-media internasional. Karena itu, menempelkan brand itu akan mengangkat value pariwisata daerah," jelas Arief yang pakar branding itu. 

Menurut dia, logo dengan simbol cenderawSih warna warni itu sudah mendunia, mengalahkan Malaysia Truli Asia ranking 94 dan Amazing Thailand peringkat 83. "Kita sudah meninggalkan mereka dengan ranking 47 dunia, naik pesat tahun 2015 lalu, dari status NA atau tak ada peringkat," akunya. 

Wonderful Indonesia memang dipromosikan habis-habisan oleh Menpar Arief Yahya. Dari CNN International, NatGeo, Discovery Channel, Astro, NHK, CNS, Xinhua, Aljazeera dan lainnya. Karena itu, dengan menempel logo seperti yang sudah di approve Ogilvy, brand lokal pun ikut terangkat. "Itulah pentingnya penetrasi branding Wonderful dan Pesona Indonesia," ungkapnya.(dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Klaim Hak Cuti Melahirkan Dipangkas jadi Dua Minggu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler