jpnn.com, JAKARTA - DPC PDI Perjuangan Jakarta Utara terus fokus menggelar program percepatan vaksinasi massal yang telah dicanangkan Presiden Jokowi sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.
DPC PDIP Jakut bersama PAC, Ranting, dan Anak Ranting PDIP se Kecamatan Tanjung Priok, Minggu, kembali menggelar vaksinasi massal di Gelanggang Remaja Sunter Agung.
BACA JUGA: Begini Perhatian DPC PDIP Jakarta Utara untuk Petugas Pemakaman Korban Covid-19 di TPU Rorotan
Vaksinasi massal sampai tingkat RW di Jakarta Utara itu sudah dilakukan DPC PDIP Jakut sejak Juni 2021 sampai dengan sekarang ini.
Selain vaksinasi, DPC PDIP Jakut juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat dalam kegiatan tersebut.
BACA JUGA: 1.000 Orang Ikuti Vaksinasi Gratis Bersama PDIP Jakarta Utara
Sekretaris DPC PDIP Jakut Brando Susanto mengatakan sejak Juni sampai saat ini warga di Jakut selalu antusias hadir mengikuti vaksinasi yang digelar PDIP.
Meskipun sedang PPKM, kata Brando, antusias warga yang sudah merelakan waktunya demi kesehatan untuk mengikuti vaksinasi sangat luar biasa.
BACA JUGA: Kalau Bu Mega Bilang Puan Sama Anies, Pemilih PDIP Bakal Dukung
“Antrean sangat banyak, tidak habis-habis, bahkan tenaga kesehatan kewalahan dan tidak sempat istirahat agar seluruh warga yang hadir dapat terlayani. Banyak juga kami temui, warga yang hadir jauh-jauh dari luar Kota Jakarta Utara, mengeluarkan ongkos agar bisa ikut vaksinasi,” ujar Brando dalam keterangannya, Minggu (15/8).
Lebih lanjut Brando menyampaikan keprihatinannya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebab, ujar Brando, Anies masih ngotot menerbitkan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022, salah satunya agar Formula E dapat terselenggara di ibu kota di tengah pandemi.
“Saya titip salam keprihatinan kepada Pak Anies Baswedan, bukannya sama-sama kita kejar herd immunity agar dapat terjadi di Jakarta, kok, malah ngotot memprioritaskan Formula E yang anggarannya mencapai Rp 1 triliun,” kata dia.
Brando Susanto mengingatkan Anies bahwa banyak masyarakat yang masih membutuhkan bantuan untuk bertahan hidup.
“Ayolah Pak Anies, kita lihat kenyataan bahwa masyarakat saat ini masih sangat membutuhkan harapan-harapan agar dapat bertahan dari pandemi dan meninggalkan kecemasan mereka,” katanya.
Dia menambahkan usaha kecil menengah (UKM) harus bangkit kembali. Masyarakat perlu dibantu, paling tidak dipenuhi kebutuhan-kebutuhan pokoknya.
“Sehingga mereka lebih optimistis bertahan hidup di tengah pandemi, daripada Pak Anies memikirkan Formula E,” tutup Brando.
Lebih lanjut dia mengajak Anies Baswedan dapat membuka mata hati, dan memberikan bantuan-bantuan sosial kepada masyarakat agar rakyat dapat lebih bergairah kembali.
"Buatlah keputusan-keputusan yang betul-betul menyentuh perasaan hati masyarakat. Formula E sama sekali tidak menyentuh masyarakat," pungkas Brando. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy