jpnn.com - SURABAYA - Teka-teki penemuan brankas di Sungai Wonorejo, Surabaya pada 3 Desember 2013 akhirnya terungkap. Polisi memastikan bahwa lemari besi tersebut adalah milik korban pencurian yang tinggal di kawasan Rungkut. Sementara itu, pelakunya ditahan di Polsek Wiyung. Sampai sekarang, brankas tersebut belum dibuka.
Kasus itu terungkap saat aparat Polsek Wiyung menangkap Joko Hariyanto karena mencuri di sebuah rumah kosong di Pondok Maritim. Kepada petugas, Joko mengaku pernah beraksi di sejumlah lokasi, termasuk membuang brankas ke sungai.
Kapolsek Rungkut Kompol Yakhob Silvana meyakini bahwa Joko yang ditangkap di Polsek Wiyung itulah yang beraksi di wilayahnya. Menurut dia, hal itu terlihat dari keterangan Joko dalam penyidikan yang persis dengan kronologi kejahatan yang korbannya berada di wilayah Rungkut.
Antara lain, Joko mengakui pernah mencuri di sebuah rumah di Rungkut. Dari sana, dia membawa lari sebuah brankas. Namun, brankas itu tak bisa dibuka meski dia sudah berusaha sekuat tenaga. Pintu brankas hanya sobek dan tetap tidak bisa dibuka. Karena mengeluarkan bunyi alarm terus, Joko memilih membuangnya ke Sungai Jagir.
Setelah dibuang di sana, brankas terbawa arus air hingga Sungai Wonorejo. ''Warga menemukannya di Sungai Wonorejo. Kondisinya terbungkus kain sprei,'' katanya. Keterangan tersebut dibenarkan pula oleh tersangka Joko.
Bukan hanya itu, korban pencurian di Rungkut juga kehilangan sejumlah surat tanah. Surat tersebut diletakkan di atas brankas dan ikut dibawa lari. Saat aparat Polsek Wiyung menggelandang ke rumah tersangka, polisi menemukan surat tanah itu berada di rumahnya. ''Kronologinya klop. Berarti memang pelakunya sama,'' ucapnya.
Dalam waktu dekat, Joko dibawa ke Polsek Rungkut untuk dimintai keterangan. Termasuk mengkroscek pengakuan Joko yang selalu seorang diri dalam mencuri. ''Nanti kalau di sini (Rungkut, Red), dia tak suruh ngangkat brankas sendiri. Apa kuat?'' tanya Yakhob. (eko/c17/end)
BACA JUGA: Dua Tembakan Tembus Tangan Nelayan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Apoteker Konsumsi Sabu-Sabu
Redaktur : Tim Redaksi