jpnn.com - RIO DE JANEIRO- Bek Brasil, Daniel Alves optimis soal peluang negaranya menjadi juara dunia untuk keenam kalinya sepanjang sejarah Piala Dunia.
Namun bek asal Barcelona itu menegaskan dia dan rekan setim tidak menjadikan rasa percaya diri itu menjadi sebuah obsesi berlebihan.
BACA JUGA: Indonesia Gagal jadi Host Thomas-Uber Cup 2016
Terakhir Brasil menjadi jawara adalah di tahun 2002, dan saat itu pelatihnya sama dengan Brasil 2014 ini, Luiz Felipe Scolari.
Namun sejak 2002 itu, Brasih harus kandas di babak perempat final. Saat Piala Dunia Jerman 2006, Brasil menyerah 0-1 dari Prancis.
BACA JUGA: Massa Sarankan Hamilton dan Rosberg Tetap Bermusuhan
Di edisi kemarin, Afsel 2010, Brasil juga kandas di 8 Besar, ditekuk Belanda 1-2. ]
"Kami sama sekali tidak terobsesi dengan hexa. Kita juga tidak sedang berada di bawah tekanan untuk mencapai itu," ujar Alves seperti dilansir Times of India.
BACA JUGA: Red Bull Nilai Vettel Memang Layak Frustasi
"Harapannya sekarang memang sangat besar, karena Piala Dunia berlangsung di kandang kami," imbuhnya.
Alves juga menilai, keberhasilan mereka menjadi juara di Piala Konfederasi lalu cukup bisa dijadikan tolak ukur kesiapan tim ke PIala Dunia.
"Di Konfederasi, lihat siapa yang kami kalahkan, Italia, Uruguay dan Spanyol, tiga juara dunia. Ini memang mendorong kepercayaan diri kami untuk menjadi juara," tandas Alves.
"Brasil selalu bermain di setiap turnamen dengan tujuan tunggal, untuk juara. Kami selalu percaya diri, dan bermain di kandang menjadi keuntungan tambahan," pungkas Alves.
Di Piala Dunia ini, Brasil berada di Grup A bersama Kroasia, Kamerun dan Meksiko. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hajar Thunder, Spurs Pecahkan Rekor 18 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi