PETENGAHAN Desember 2009, bandul nasib Roberto Mancini dan Brendan Rodgers berada di titik yang berseberangan. Mancini mendapat kepercayaan menangani Manchester City menggantikan Mark Hughes, sedangkan Rodgers lengser sebagai pelatih Reading.
Karena tengah jobless, Mancini pun menawari Rodgers posisi sebagai asisten pelatih City. Tapi, Rodgers yang pernah menjadi staf Jose Mourinho di Chelsea itu ternyata menolak. Mancini lantas memilih mantan rekan setimnya di Sampdoria, David Platt.
"Sangat mudah bagi saya memilih David karena saya bermain dengannya, saya mengenalnya dengan baik, dan dia bisa bahasa Italia. Tapi, saya terkesan dengan Brendan karena dia mengenal permainan sepak bola dengan sangat bagus," kata Mancini mengenai pelatih Liverpool itu kepada Newsnow.
"Saya dan Brendan sempat bertemu di Milan. Kami berdiskusi ditemani kepala scout City (Mike Rigg) dan Garry Cook (eks CEO City, Red)," imbuhnya.
Mancini tidak heran manakala Rodgers sukses mengangkat nama Swansea City selama dua musim menangani klub asal Wales tersebut (2009-2012). "Dia menunjukkan diri sebagai pelatih bagus bersama Swansea sehingga saya juga tidak heran ketika dia dipercaya Liverpool," jelas pelatih 48 tahun itu.
"Brendan melakukan pekerjaan dengan baik, karena tidak mudah mengubah Liverpool seperti yang kita mau sekalipun Liverpool memang selalu menjadi sebuah tim yang kuat," jelasnya lagi.
Rekor pertemuan kedua pelatih menunjukkan pilihan Mancini terhadap Rodgers memang tidak salah. Buktinya, dari tiga kali pertemuan, Mancini tidak mampu meraih hasil lebih baik. (dns/bas)
Karena tengah jobless, Mancini pun menawari Rodgers posisi sebagai asisten pelatih City. Tapi, Rodgers yang pernah menjadi staf Jose Mourinho di Chelsea itu ternyata menolak. Mancini lantas memilih mantan rekan setimnya di Sampdoria, David Platt.
"Sangat mudah bagi saya memilih David karena saya bermain dengannya, saya mengenalnya dengan baik, dan dia bisa bahasa Italia. Tapi, saya terkesan dengan Brendan karena dia mengenal permainan sepak bola dengan sangat bagus," kata Mancini mengenai pelatih Liverpool itu kepada Newsnow.
"Saya dan Brendan sempat bertemu di Milan. Kami berdiskusi ditemani kepala scout City (Mike Rigg) dan Garry Cook (eks CEO City, Red)," imbuhnya.
Mancini tidak heran manakala Rodgers sukses mengangkat nama Swansea City selama dua musim menangani klub asal Wales tersebut (2009-2012). "Dia menunjukkan diri sebagai pelatih bagus bersama Swansea sehingga saya juga tidak heran ketika dia dipercaya Liverpool," jelas pelatih 48 tahun itu.
"Brendan melakukan pekerjaan dengan baik, karena tidak mudah mengubah Liverpool seperti yang kita mau sekalipun Liverpool memang selalu menjadi sebuah tim yang kuat," jelasnya lagi.
Rekor pertemuan kedua pelatih menunjukkan pilihan Mancini terhadap Rodgers memang tidak salah. Buktinya, dari tiga kali pertemuan, Mancini tidak mampu meraih hasil lebih baik. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laga Fulham Vs MU Diwarnai Lampu Padam
Redaktur : Tim Redaksi