JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk ikut ketiban rezeki seiring datangnya bulan Ramadan, yakni limpahan dari bisnis pengiriman uang (remitansi). Sebab, banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri yang mengirim uang pada keluarganya di Indonesia melalui bank plat merah itu.
BRI memprediksi jumlah transaksi remitansi pada Juli 2013 ini akan mengalami peningkatan hingga 30 persen dari biasanya.
Direktur Keuangan PT Bank BRI Ahmad Baiquni mengatakan, BRI biasa menyalurkan remitansi sekitar Rp 665 miliar per bulan. Lalu menjelang Idul Fitri, pundi-pundi yang BRI salurkan dari berbagai negara bisa mencapai Rp 875 miliar.
Menurutnya, setiap tahun BRI mampu menyalurkan remitansi sekitar Rp 8,5 triliun. Rata-rata yang dikirim per orang sekitar Rp 3,5 juta oleh TKI yang bekerja di Malaysia dan Hongkong.
"Kami tiap bulan bias melakukan sebanyak 190 ribu transaksi. Perkiraan pada Juli 2013 ini, akan terjadi sebanyak 250 ribu transaksi. Melalui remitansi ini, BRI yakin dapat meraup keuntungan dari hasil penarikan fee based income sekitar Rp 50 miliar-60 miliar. Jumlah ini diharapkan meningkat 30 persen dibanding pendapatan remitansi melalui fee based income tahun lalu," kata Baiquni baru-baru ini.
Untuk dapat menjaring lebih banyak nasabah remitansi, lanjut Baiquni, BRI memberi program mudik gratis bagi TKI di luar negeri. Baiquni menyebut program ini merupakan strategi marketing yang dilakukan BRI untuk meningkatkan volume remitansinya.
"Jadi mereka yang di Malaysia, Hongkong, Timur Tengah, dan daerah lain, kami biayai mudik ke Indonesia," pungkasnya. (ers)
BRI memprediksi jumlah transaksi remitansi pada Juli 2013 ini akan mengalami peningkatan hingga 30 persen dari biasanya.
Direktur Keuangan PT Bank BRI Ahmad Baiquni mengatakan, BRI biasa menyalurkan remitansi sekitar Rp 665 miliar per bulan. Lalu menjelang Idul Fitri, pundi-pundi yang BRI salurkan dari berbagai negara bisa mencapai Rp 875 miliar.
Menurutnya, setiap tahun BRI mampu menyalurkan remitansi sekitar Rp 8,5 triliun. Rata-rata yang dikirim per orang sekitar Rp 3,5 juta oleh TKI yang bekerja di Malaysia dan Hongkong.
"Kami tiap bulan bias melakukan sebanyak 190 ribu transaksi. Perkiraan pada Juli 2013 ini, akan terjadi sebanyak 250 ribu transaksi. Melalui remitansi ini, BRI yakin dapat meraup keuntungan dari hasil penarikan fee based income sekitar Rp 50 miliar-60 miliar. Jumlah ini diharapkan meningkat 30 persen dibanding pendapatan remitansi melalui fee based income tahun lalu," kata Baiquni baru-baru ini.
Untuk dapat menjaring lebih banyak nasabah remitansi, lanjut Baiquni, BRI memberi program mudik gratis bagi TKI di luar negeri. Baiquni menyebut program ini merupakan strategi marketing yang dilakukan BRI untuk meningkatkan volume remitansinya.
"Jadi mereka yang di Malaysia, Hongkong, Timur Tengah, dan daerah lain, kami biayai mudik ke Indonesia," pungkasnya. (ers)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Masih Kekurangan Ratusan Pilot Komersial
Redaktur : Tim Redaksi