BRI Buka Cabang di Singapura, Politikus PDIP Puji Pemerintah dan OJK

Jumat, 31 Juli 2015 – 14:14 WIB
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Liong di Singapura di Istana Kepresidenan Singapura, Selasa (28/7). Foto: setkab.go.id

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait mengapresiasi upaya  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah sehingga Bank Rakyat Indonesia (BRI) bisa membuka cabang di Singapura. Menurutnya, pembukaan cabang BRI di Singapura itu merupakan bukti keseriusan pemerintah atas asas resiprokal atau kesetaraan di bidang perbankan.

“Pembukaan cabang Bank BRI di Singapura ini merupakan sejarah baru yang dibuat OJK. Saya dengar akan dibuka juga cabang bank BUMN di Malaysia dan Korea. Bagi saya ini hal positif dilakukan OJK sebagai regulator perbankan di Indonesia," ujar Maruarar melalui layanan pesan singkat, Jumat (31/7).

BACA JUGA: Begini Strategi Jonan Perbaiki Pelayanan Bus

Wakil rakyat yang membidangi keuangan dan perbankan itu mengatakan, selama ini perbankan asing mendapat banyak kelonggaran sehingga lelulasa membuka cabangnya di Indonesia. Bahkan, lanjutnya, bank asing beroperasi hingga wilayah kecamatan dan masuk ke sektor mikro.

Sayangnya, lanjut politikus muda yang dikenal dengan sapaan akrab Ara itu, perbankan Indonesia selalu dihambat ketika hendak ekspansi ke negara lain. Padahal, selama ini Indonesia sudah memberi kemudahan ke bank-bank asing.

BACA JUGA: Laba Bersih BNI Anjlok, Ini Penyebabnya

Anggota Komisi XI DPR dari PDIP Maruarar Sirait. Foto: dokumen JPNN.com

BACA JUGA: Freddy Saragih dan Liliek Mayasari Jabat Komisaris PT Wika yang Baru

Karenanya, Ara menganggap ekspansi BRI ke Singapura merupakan bukti perbankan nasional juga mendapat tempat di luar negeri. “Ini membuktikan bangsa kita berdaulat bukan hanya di dalam negeri, tapi juga punya daya saing di luar negeri. Kita apresiasi kinerja OJK,” ujarnya.

Sedangkan pemerintah, lanjut Ara, patut mendapat apresiasi karena upaya untuk menerapkan asas resiprokal di sektor perbankan telah membuahkan hasil. Menurutnya, cabang BRI di Singapura yang pembukaannya diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo itu tak terlepas dari upaya diplomasi pemerintah RI.

Ara menyebut kedatangan Jokowi -sapaan Joko Widodo- ke Singapura untuk meresmikan cabang BRI merupakan upaya membentangkan bendera Indonesia incorporation.

“Presiden Jokowi datang ke Singapura, bukan hanya meneken MoU (nota kesepahaman, red) dengan Singapura, tapi ada suatu aksi korporasi nyata yang sudah puluhan tahun tak terjadi. Ini bukti diplomasi kita makin baik. Pemerintah serta otoritas perbankan di Singapura juga semakin menghargai dan menunjukkan goodwill pada Indonesia,” tuturnya.

Namun demikian Ara juga mengingatkan agar momentum itu jangan sampai lewat. Menurutnya, kunjungan Presiden Jokowi ke negara lain dengan membawa aksi korporasi sejenis harus terus dikawal dan dimanfaatkan oleh bank-bank BUMN.

"Inilah saatnya kita tunjukkan bagaimana nasionalisme kita, sekaligus diikuti daya saing tinggi. Sehingga perbankan nasional bisa eksis dalam jangka panjang. Ini adalah prestasi konkret dan terukur dari pemerintah, OJK, maupun BRI sendiri,” paparnya.(ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Gobel Bilang Ada Pihak Lain Bantu Muluskan Izin Impor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler