BRI Dinobatkan Jadi Bank di Indonesia dengan Pengelolaan Risiko ESG Terbaik

Rabu, 09 November 2022 – 20:07 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melakukan penguatan implementasi prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) secara holistik. Foto: Dok BRI

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melakukan penguatan implementasi prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) secara holistik ke dalam kegiatan bisnis maupun operasional perusahaan.

Di tengah upaya peningkatan tersebut, BRI mendapat pengakuan dari lembaga pemeringkat Sustainalytics berupa penurunan penilaian tingkat risiko dalam ESG Risk Rating yang dirilis.

BACA JUGA: Seusai Brigadir J Ditembak, Putri Candrawathi Bilang kepada Damianus: Kamu di Sini Saja

Dalam pemeringkatan ESG Risk tahun 2022 yang diterbitkan pada 5 Oktober 2022, Sustainalytics memberikan skor 18,8 atau Low Risk terhadap BRI.

ESG Risk Rating Sustainalytics mengukur eksposur perusahaan terhadap risiko ESG dan seberapa baik perusahaan mengelola risiko tersebut. Semakin rendah ESG Risk Rating perusahaan, maka dipersepsikan semakin baik perusahaan tersebut dalam mengelola risiko ESG.

BACA JUGA: Nomor Hp Brigadir J Tiba-Tiba Keluar dari Grup Obrolan Keluarga, Ada yang Kaget, Waduh

Skor BRI dalam ESG Risk Rating dari Sustainalytics tercatat mengalami perbaikan secara konsisten, sebagaimana terlihat dari ESG Risk Rating dengan skor 30,00 atau high risk pada 2020 kemudian beralih masuk ke kategori medium risk dengan skor 21,5 pada 2021 dan meraih predikat low risk pada tahun ini dengan skor 18,8.

Skor yang diraih BRI juga tercatat terbaik di kategori industri perbankan di Indonesia.

BACA JUGA: Kesaksian Brigadir Daden soal Grup WhatsApp di Lingkaran Ferdy Sambo, Ada ABS

Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengungkapkan BRI senantiasa mengikuti berbagai pemeringkatan ESG yang berstandar internasional sebagai salah satu parameter dalam implementasi ESG. Di samping itu, bank dengan jaringan terluas di Indonesia ini berupaya menjadi akselerator penerapan ESG melalui role modelling.

“Keterlibatan aktif BRI dalam pengukuran ESG Rating juga merupakan salah satu strategi perusahaan dalam melakukan continuous improvement terkait implementasi ESG, sehingga senantiasa dapat men-deliver economic value dan social value bagi seluruh stakeholders,” ucapnya.

ESG Risk Rating dari Sustainalytics digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam pemilihan 30 konstituen IDX ESG Leaders Index. Dalam indeks tersebut, BRI juga tercatat sebagai perbankan dengan performa terbaik dalam penerapan ESG.

“Pengukuran ESG Risk Rating menjadi salah satu acuan kami untuk meneruskan misi sebagai First Mover on Sustainable Banking di Indonesia dan berkontribusi terhadap pertumbuhan berkelanjutan demi prosperity masyarakat luas,” ungkapnya.

BRI juga mendukung aktif penyaluran permodalan terhadap pembiayaan berkelanjutan dan mendorong UMKM sebagai backbone utama bisnis perseroan untuk turut menerapkan prinsip ESG.

Penyaluran kredit berkelanjutan BRI yang mencapai Rp 657,1 triliun atau setara dengan 65,5 persen dari total portofolio kredit BRI pada Kuartal II-2022. Di samping itu, sebanyak Rp 74,7 triliun di antaranya disalurkan kepada pembiayaan hijau.

Dukungan BRI dalam menyalurkan kredit berkelanjutan kembali dioptimalisasi melalui penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan (Green Bond) Berkelanjutan I dengan total nilai mencapai Rp 15 triliun dan dilakukan secara bertahap selama tiga tahun. Sebelumnya, bank dengan jaringan terluas di Indonesia ini juga melakukan aksi korporasi penerbitan Sustainability Bond dengan nilai USD 500 juta.

Ada juga inisiatif “BRI Menanam” yang diestimasikan dapat menyerap 108.065 ton Co2 pada tahun ke-5 sejak program ini diluncurkan pada Agustus 2022 melalui penyaluran 1,75 juta bibit pohon kepada nasabah pinjaman, terutama KUR hingga 2023.

Angka tersebut berdasarkan proyeksi perhitungan dan asumsi rata-rata daya serap CO2 pohon produktif yang dibagikan dan ditanam dalam program BRI Menanam. Proyeksi penyerapan karbon tersebut juga telah memperhitungkan potensi mortalitas dari bibit pohon yang disalurkan.

Operasional BRI juga telah menunjang aspek keberlanjutan dan minim emisi. BRI menggunakan 30 mobil listrik di berbagai Regional Office (RO) sebagai kendaraan operasional.

Tidak hanya itu, terdapat 50 motor listrik yang digunakan oleh para Tenaga Pemasar BRI.

Adapun sejumlah penggunaan sumber daya ramah lingkungan di BRI antara lain implementasi green building, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), hingga kendaraan listrik. Kemudian, BRI juga telah meresmikan Menara BRILian pada 17 Agustus 2022 di mana bangunan tersebut telah mendapatkan sertifikasi green building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) kategori gold.

Selain itu, digitalisasi business process juga menjadikan BRI lebih efisien dalam penggunaan sumber daya. Langkah ini tercermin dari digitalisasi proses pengajuan kredit melalui BRISPOT hingga layanan mobile banking BRImo.

“Meningkatnya kesadaran terhadap penerapan ESG menjadikan BRI senantiasa berusaha mewujudkan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan. Harapannya, tentu saja agar dapat memberikan pelayanan melebihi ekspektasi seluruh stakeholders,” pungkas Ahmad Solichin. (jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BRI   ESG   Bank   BRImo   UMKM  

Terpopuler