jpnn.com, BANJARNEGARA - BRI Life terus berkomitmen dalam memajukan pelaku UMKM dan Ultra Mikro Indonesia.
Salah satunya dengan Pelaksanaan Program Pemberdayaan Asosiasi Wanita Pengusaha Makanan Ringan (Aswapemari) Banjarnegara, untuk meningkatkan perekonomian, kesejahteraan, melalui literasi kepada anggota Aswapemari binaan BRI Life.
BACA JUGA: Kurangi Emisi Karbon di Kawasan Ekowisata, BRI Life Tanam Seribu Pohon Mangrove
Aswapemari merupakan kelompok wanita pengusaha makanan ringan di Kabupaten Banjarnegara dan sekitarnya yang sudah berdiri selama 11 tahun, selama ini mengembangkan usaha makanan ringan, bertujuan untuk membantu perekonomian keluarga dan telah memiliki 50 anggota aktif.
Corporate Secretary BRI Life Ade Nasution menjelaskan BRI Life bekerjasama dengan BRI Research Institute, bersinergi dalam program BRI Life Berbagi untuk melakukan kegiatan pemberdayaan bagi Aswapemari Banjarnegara, melalui berbagai kegiatan lanjutan yang telah dimulai sejak Oktober 2022.
BACA JUGA: Tembus Pasar Internasional, Momogi Ekspor 6 Juta Unit Snack ke Luar Negeri
“Ada beberapa program kegiatan yang kami lakukan bersama Aswapemari Banjarnegara yakni, pendampingan pelatihan Digitalisasi Usaha serta pelatihan pengelolaan keuangan bisnis/pribadi dan literasi asuransi yang dilengkapi dengan bantuan tools berupa alat kemasan sehingga awalnya kami beri nama Program Rumah Kemasan," ujar Ade.
Sebagai program lanjutan di BRI Life saat ini, di samping coaching terkait optimalisasi usaha yang mencakup pula bagaimana memasuki pasar moderen, penjualan on line dan pengelolaan keuangan bisnis, perusahaan juga memberikan bantuan berupa alat standar Good Manufacturing Practise (GMP), serta memberikan asuransi gratis bagi peserta seusai pelaksanaan literasi keuangan & asuransi tingkat lanjutan.
BACA JUGA: BKI Turut Dukung Gerakan Gotong Royong Boyong Pohon
"Literasi keuangan dan asuransi ini juga merupakan program khusus di bulan inklusi keuangan yang ditetapkan OJK” imbuhnya.
Beberapa hasil positif yang didapat dari program pemberdayaan sampai dengan tahap kedua ini di antaranya; sebelum ada pemberdayaan Rumah Kemasan, omzet rata-rata perbulan tiap anggota sebesar Rp 2-3 juta.
Nah, setelah adanya Rumah Kemasan menjadi sebesar Rp. 4-6 Juta perbulan, serta adanya pengembangan produk baru berupa abon ikan dengan omzet perbulan Rp 2-3 Juta.
Terkait produk, saat ini sudah memasuki pasar modern seperti Alfamart, Indomaret dan toko modern di daerah setempat dan mulai melakukan penjualan ke luar kota yaitu Yogyakarta. Beberapa anggota Aswapemari juga telah terbantukan dalam memperoleh sertifikasi halal dari Lembaga terkait.(chi/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Yessy Artada