jpnn.com - JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) bakal memenuhi janjinya pada pemerintah untuk memberi empat transmitter responder (transponder) satelit. Yakni sebuah perangkat otomatis yang menerima, memperkuat dan mengirimkan sinyal dalam frekuensi tertentu. Di mana saat ini BRI mempunyai 45 transponder.
Direktur Utama BRI, Sofyan Basir bertemu dengan Staf Ahli Bidang Kebijaan Publik Kementerian BUMN, Sahala Lumban Gaol guna membahas mengenai teknis pemberian transponder pada pemerintah.
BACA JUGA: Kebijakan Hapus Premium Dinilai Bakal Rugikan Pertamina
"Ketemu Pak Sahala, kami ngobrol soal satelit. Ngurusin mau pindah (transponder). (BRI) kan sudah janji mau beri empat biji buat negara. Nah, ini lagi bahas bagaimana penyerahannya," ujar Sofyan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (22/12).
Sofyan menambahkan, pembahasan tersebut juga meliputi teknis penyerahan sampai waktu pelaksanaan penyerahan transponder. Hanya saja dikatakan Sofyan bahwa pembahasan mengenai hal tersebut belum selesai.
BACA JUGA: Dana Desa Hanya Rp 120 Juta, Mestinya Rp 1,4 Miliar
Satelit yang diberi nama BRISAT itu nantinya akan menjangkau wilayah layanan Indonesia, dan negara-negara ASEAN, Asia Timur termasuk sebagian Tiongkok, sebagian Pasifik termasuk Hawaii serta Australia Barat. BRISAT akan memiliki 36x36 MHz transponder C-Band dan 9x72 Mhz Ku-band.
"Belum, kan tahun 2016. Administrasinya lagi dihitung," terang Sofyan. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Ditanya Soal Calon Dirut PLN, Rini Soemarno: Saya Diare
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadapi Natal-Tahun Baru, Siapkan Rp 15,17 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi