Bridge Minta Diperjuangkan di Asian Games

Indonesia Juara Umum Kejuaraan Klub ASEAN

Kamis, 04 Desember 2014 – 20:29 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Indonesia memastikan diri keluar sebagai juara umum dalam Kejuaraan Klub Bridge se-Asia Tenggara bertajuk 36th ASEAN Bridge Club Championships di Olympic Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia pada 26-30 November 2014. Tim Merah Putih total meraih 3 medali emas, 2 medali perak, dan 3 medali perunggu.

Medali-medali itu didapat dari empat kategori yang dipertandingkan, yakni open team, ladies team, mixed team, dan youth team.  

BACA JUGA: Pedrosa Akui Banyak Lakukan Blunder Musim 2014

Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) Ekawahyu Kasih, menilai keberhasilan menjadi juara umum menunjukkan dominasi bridge Indonesia di kawasan Asia Tenggara selama lebih dari 30 tahun. 

Menilik prestasi itu, Ekawahyu beharap pemerintah, KOI dan KONI sudah selayaknya memperjuangkan cabang olahraga (cabor) bridge untuk bisa dipertandingkan di SEA Games 2017 Malaysia dan Asian Games 2018 Indonesia.

BACA JUGA: Persib Kecewa Sikap Ferdinand Sinaga

“Melalui cabor bridge, saya optimistis Indonesia setidaknya akan mendulang minimal 4 sampai 6 medali emas di SEA Games dan minimal 2 medali emas di Asian Games. Khusus untuk SEA Games 2017, kami juga sudah melobi beberapa negara ASEAN seperti Timor Leste, Vietnam, Kamboja, dan Laos untuk mendukung bridge bisa dipertandingkan,” ujar Ekawahyu kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/12).

Medali emas pada open team diraih tim Pertamina EP setelah mengumpulkan total poin 50,60 VP. Tim yang diperkuat Beni J Ibradi, Franky Karwur, Noldy George, Taufik Asbi dan Deje itu sukses mengandaskan tim Indonesia lainnya Syabas Energy (37,28 VP) dan Slam Hunter (30,78 VP).  

BACA JUGA: Happy di Chelsea, Azpilicueta Tolak Madrid dan Barca

Raihan medali emas dari ladies team juga datang dari tim Pertamina EP yang diisi oleh Lusje Olga Lusje O Bojoh, Joice Grace Tueje, Kristina Wahyu, Suci Amita Dewi, Rury Andhany dan Conny F Sumampouw, setelah menang 170-92 IMP atas Radiance (Singapura). 

Sedangkan, medali emas terakhir disumbangkan tim Pertamina EP dari mixed team yang diperkuat Lusye O Bojoh, Suci Amita Dewi, Taufik Asbi, dan Franky Karwur setelah mengandaskan 16 tim lainnya. Mereka total mengumpulkan 111,72 VP sehingga unggul dari Magic Eyes (84,04 VP) dan Bhinneka Bridge Club (82,70 VP).

Selain itu, Indonesia juga keluar sebagai juara consolation team atas nama Tim Poncol dengan para pemain Mario Petricola, Belly Rumengan, Arnold Johan Laseduw dan Parlin Sinaga. Mereka mengumpulkan 87,89 VP sehingga unggul atas Magic Eyes (84,33 VP) dan Thai Airways (79,23 VP).

Secara keseluruhan, Indonesia berhak menyabet gelar juara umum setelah mengalahkan total perolahan medali Singapura yang pada turnamen kali ini meraih satu medali emas dari youth team, satu perak (ladies team), dan satu perunggu (open team). Sementara, pada posisi ketiga ditempati tuan rumah Malaysia yang meraih satu medali emas (mixed team), serta satu medali perunggu (ladies team). (dra/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Milan Mulai Diterpa Badai Cedera


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler