jpnn.com, JAKARTA - BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) resmi ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I PT. Indonesia Infrastructure Finance (IIF).
Tahap pertama itu ditarget penghimpunan dana sebesar Rp 500 miliar yang terbagi menjadi tiga seri, dengan kupon indikatif hingga 7,25 persen dan tenor hingga 5 tahun.
BACA JUGA: BRI Life Raih Penghargaan di Ajang Indonesia Best Digital Finance Awards 2023
IIF merupakan pelopor pembiayaan berkelanjutan dan solusi lain untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia yang didukung pemegang saham kuat seperti PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI), termasuk grup jasa keuangan terkemuka di dunia seperti Asian Development Bank (ADB), Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft Mbh (DEG), International Finance Corporation (IFC) dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).
Sebesar 60 persen dari hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk memperkuat modal kerja IIF, dan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial.
BACA JUGA: BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR Berdayakan dan Dampingi Usaha Mikro agar Naik Kelas
Direktur Investment Banking Capital Market BRIDS Kevin Praharyawan mengatakan IIF merupakan salah satu lembaga keuangan non-bank terdepan di Indonesia yang memiliki fokus untuk membangun pengembangan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.
IIF memiliki pendapatan bersih yang terus meningkat, tercermin dari Compounded Annual Growth Rate (CAGR) Perseroan dalam 3 tahun terakhir sebesar 73,1 persen.
"IIF sebagai perusahaan yang mengedepankan tanggung jawab sosial dan pembangunan berkelanjutan, ditambah dengan rating yang solid yaitu triple A dari PEFINDO dan juga kupon obligasi yang menarik, membuat kami optimistis bahwa penerbitan obligasi ini dapat diserap dengan baik oleh investor retail ataupun institusi di pasar modal,” kata Kevin dalam keterangannya, Selasa (5/12).
Sebagai informasi, tiga seri penghimpunan dana tersebut akan terdiri dari Seri A untuk tenor 370 hari kalender dengan kisaran kupon penawaran di 6,25 persen hingga 6,95 persen.
Lalu, Seri B dengan tenor 3 tahun dengan kisaran kupon penawaran 6,60 persen hingga 7,10 persen, dan Seri C dengan tenor 5 tahun dengan kisaran kupon penawaran 6,75 persen hingga 7,25 persen.
Lebih lanjut, timeline penerbitan obligasi dimulai dengan masa penawaran awal (bookbuilding) pada 22 November-5 Desember 2023, lalu masa penawaran umum direncanakan akan berlangsung pada 15-18 Desember 2023, dengan penjatahan akan dilakukan pada 19 Desember 2023, dan disusul dengan tanggal distribusi secara elektronik (emisi) pada 21 Desember 2023.
Adapun pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 22 Desember 2023. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemberdayaan BRI Bikin Klaster Perajin Batu Paras Taro di Bali Makin Berkembang
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha