jpnn.com, PALEMBANG - Brigadir K, tersangka tunggal penembakan mobil penerobos razia di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, merupakan polisi yang baik.
Kata Kapolres Lubuklinggau, AKBP Hajat Mabrur Bujangga, anak buahnya itu punya dedikasi tinggi terhadap profesi dan pekerjaannya.
BACA JUGA: Oknum Polisi Penembak Mobil Penerobos Razia Itu Memiliki Catatan...
“Saya sebagai pimpinan tidak menyangka kejadiannya akan seperti ini,” ujar Hajat Mabrur kepada Sumatera Ekspres, kemarin (22/4).
Selain selalu bertugas dengan baik, Brigadir K dikenal orang yang disiplin.
“Tidak ada catatan (pelanggaran) darinya. Bagus,” timpal Kapolres. Yang bersangkutan sudah dua tahun lebih bertugas di Satuan Shabara Polres Lubuklinggau. Sebelumnya, Brigadir K dinas di Pagaralam.
Terpisah, salah seorang tetangga Brigadir K di pinggir jalan HM Soeharto, wilayah Kelurahan Lubuk Kupang, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II menyebutkan kalau sang polisi orang yang baik.
"Dia empat bersaudara. Kesehariannya baik, pendiam,” ungkap warga itu.
Dia sering melihat teman-teman Brigadir K main ke rumahnya. Dari istrinya, dia punya seorang anak.
“Pernah dia sedang makan, lalu ada telepon dari tempat tugasnya, dia langsung berangkat kerja kembali,” beber tetangga Brigadir K tersebut. Beberapa waktu belakangan, dia ditugaskan untuk pengamanan di Bank BCA cabang Lubuklinggau.
Namanya masuk dalam 27 personel yang diikutkan dalam razia di pertigaan Jl Fatmawati, Lubuklinggau, 18 April lalu. Saat itulah, Brigadir K melepaskan sembilan peluru ke arah mobil Sedan jenis Honda City Hitam BG 1488 ON.
Instingnya mungkin mengatakan, kalau mobil yang menerobos razia dan tak mau berhenti saat diberhentikan itu diduga dikendarai pelaku kejahatan. Tak disangka, ada delapan orang, dua diantaranya anak kecil dalam mobil itu. Enam terluka tembak, satu bahkan meninggal karena tembakannya.
Kemarin, untuk kedua kalinya, AKBP Hajat Mabrur Bujangga mengunjungi rumah almarhumah Surini di Desa Blitar Muka, Rejang Lebong, Bengkulu. Dia didampingi Kasatlantas, AKP Sukiman bersama sejumlah anggota lain tiba di rumah duka sekitar pukul 12.30 WIB.
Kedatangannya disambut Kaswan (suami almarhumah Surini) dan keluarganya. Bertepatan dengan waktu salat Zuhur, Kapolres bersama Kaswan dan yang lain melaksanakan salat di musala samping rumah tersebut.
Kunjungan sekitar satu jam lebih itu penuh makna. Kapolres diangkat menjadi anak oleh Kaswan. "Alhamdulillah. Allah berkehendak lain. Saya diangkat sebagai anak oleh Pak Kaswan," kata Hajat.
Dalam obrolan penuh rasa kekeluargaan, Hajat menjelaskan kalau kunjungan ke rumah duka merupakan wujud simpati terhadap keluarga yang ditinggalkan. "Tak hanya sekali, kami akan sering datang. Tiap tahlilal, anggota juga ada yang datang," ungkapnya.
Kedatangannya dengan itikad baik dan bukti tanggung jawab sebagai pimpinan. Ditegaskannya, kejadian tersebut sesuatu yang tidak diinginkan. Langkah penetiban internal di Polres Lubuklinggau telah dilakukan.
"Kami sudah melakukan pengecekan senjata, seluruhnya. Anggota yang memiliki senpi, kita cek kelengkapannya," ujarnya. Sementara itu, berkas perkara Brigadir K sedang dilengkapi penyidik Polda Sumsel.
Segera, setelah lengkap akan dilimpahkan ke Kejaksaan. “Biar proses hukumnya cepat,” ujar Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto. Rencananya, Rabu (26/4) nanti, bertempat di Mapolda Sumsel, akan digelar rekonstruksi kasus penembakan yang dilakukan Brigadir K.
“Dari rekontruksi akan ketahuan seperti apa kejadiannya,” tukas Kapolda. Sebelumnya, Rabu (19/4), Polres Lubuklinggau sudah melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP).Mulai dari Jl Fatmawati dan Jl SMB II yang menjadi lokasi penembakan.(wek/vis)
Redaktur & Reporter : Budi