Brigadir Rahmat Dicurigai Bocorkan Info Intelijen ke Bandar Narkoba

Rabu, 01 Mei 2013 – 16:16 WIB
JAKARTA -  Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan bahwa ada orang kuat di balik Brigadir Rahmat Sutopo, anggota Polisi Dit Intelkam Polda Jateng yang ditangkap BNN di Semarang, Senin (29/4) lalu karena mengedarkan narkoba. Karenanya, Rahmat juga dicurigai sering membocorkan informasi intelijen ke para bandar narkoba

“Bagaimanapun Brigadir R (Rahmat) merupakan intelijen yang sehari-hari bertugas menyelidiki dan mencari informasi. Bisa saja dia menjadi informan untuk sindikat narkoba,” beber Kabag Humas BNN, Kombes Pol Sumirat Dwiyanto saat ditemui di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (1/5).

Dituturkannya, Brigadir Rahmat selain sebagai pengedar juga merupakan pengguna narkoba. “Terbukti dari hasil tes urine, ia positif (menggunakan Narkoba). Kekasihnya yang ikut diamankan hanya sebagai pemakai,” tegas Sumirat.

Hanya saja, kata Sumorat, BNN masih mendalami awal mula Rahmat terlibat dalam sindikat narkoba. “Mungkin saat mencari informasi, dia (Rahmat, red) mengenal kelompok itu dan bergabung. Apalagi jualan narkoba keuntungannya menggiurkan,” tuturnya.

Lantas siapa orang kuat di balik Rahmat? “Kalau masalah jaringan, kami belum bisa bicara. Tapi penangkapan kemarin merupakan pengembangan dari penangkapan Iptu H (Hendri) pada 25 Februari lalu,” kelit Sumirat.

Dijelaskannya, Hendri yang tercatat sebagai anggota Datasemen Markas (Denma) Polda Jateng, merupakan bandar sekaligus pemasok narkoba ke lapas Kelas 1 A Kedung Pane, Ngaliyan, Semarang. Dari tangan Henri, petugas mengamankan sabu seberat satu gram.

“Brigadir R dan Iptu H merupakan kaki tangan bandar besar narkoba yang beroprasi di Jateng. Dan kami mau cari siapa di belakang mereka,” beber Sumirat.(ian/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi, TNI dan Buruh Istirahat Bersama

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler