Brigjen Antoninho: Turis Mancanegara Saksikan Pengibaran Bendera Merah Putih di Bukit Paralayang Ruhatu

Minggu, 26 Mei 2024 – 08:28 WIB
Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva (kedua kanan) berfoto bersama dengan para turis mancanegara yang menyaksikan pengibaran bendera Merah Putih di atas Bukit Paralayang Ruhatu, Provinsi Maluku pada Selasa (21/5/2024). Foto: penerangan Korem 151/Binaiya

jpnn.com, AMBON - Pangdam XV/PTM Mayjen TNI Syafrial telah memerintahkan Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.IP., M.Han untuk menggelar Pengibaran Bendera Merah Putih bertempat di Bukit Paralayang Ruhatu, Desa Airlouw, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Selasa (21/5/24).

Pengibaran bendera Merah Putih itu dalam rangka menyambut HUT Ke-79 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang akan dilaksanakan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Agustus mendatang.

BACA JUGA: Andalkan Pemain Muda, Srikandi Merah Putih Gagal Tembus Babak Utama FIBA 3X3 Asia Cup 2024

Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva mengatakan pengibaran bendera Merah Putih ini diawali dari Benteng Victoria.

Benteng Victoria memiliki nilai historis tentang Sejarah Perjuangan Bangsa yang paling hakiki untuk dikenan sepanjang masa,” ujar Brigjen TNI Antoninho dalam keterangan tertulis pada Sabtu (25/5/2024).

BACA JUGA: Babinsa di Pulau Terluar Terima Penghargaan dari BKKBN, Danrem Brigjen TNI Antoninho Ikut Bangga

Di Benteng Victoria, Pangdam XV/PTM menyerahkan bendera Merah Putih kepada Brigadir Jenderal Antoninho Rangel da Silva.S.IP., M.Han untuk dikibarkan di atas Bukit Paralayang Ruhatu.

Brigjen Antoninho menjelaskan pengibaran bendera Merah Putih di Bukit Paralayang Ruhatu bertujuan untuk memeriahkan peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di ibu kota negara (IKN) Nusantara.

BACA JUGA: Pangdam Pattimura Melantik Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva Jadi Danrem 151/Binaiya

“Kegiatan ini direkam dalam bentuk video pendek untuk dikirim ke Mabesad (Markas Besar Angkatan Darat, red) Jakarta guna diputarkan pada saat detik-detik peringatan HUT ke-79 Proklamasi Kemerdekaan yang akan dilaksanakan di IKN,” ujar Brigjen Antoninho.

Brigjen Antoninho mengatakan pengibaran bendera Merah Putih kali ini agak berbeda. Pasalnya, pengibaran bendera kali ini disaksikan oleh para turis mancanegara seperti Inggris, Prancis dan Belanda.

Selain itu, turut hadir menyaksikan adalah komponen masyarakat terdiri dari Raja dari negeri di Ambon, tokoh agama, tokoh masyarakat, masyarakat di daerah setempat, mahasiswa, Menwa, pelajar, TNI dan Polri.

Sebelum bendera dikibarkan, Danrem 151/Binaiya menyerahkan dua buah Bendera Merah Putih dan satu buah Bendera Kodam XV/PTM kepada Atlet/Pilot Paralayang untuk diterbangkan serta dikibarkan di langit biru Ruhatu selama 45 menit.

Setelah 45 menit di atas udara, kemudian para atlet/pilot paralayang mendarat dengan selamat.

Kemudian bendera dilipat dengan rapi untuk diserahkan kepada Petugas Pengibar Bendera dan dikibarkan di langit biru Ruhatu.

Kabar di kota Ambon tentang pengibaran bendera oleh paralayang viral. Hal itu mendorong masyarakat dan turis berbondong-bondong datang ke Bukit paralayang untuk menyaksikan atraksi tersebut.

Bukit paralayang ini memiliki sejarah yang cukup panjang di masa lalu. Sebab, raja di daerah tersebut saat ini masih mengunakan pakaian adatnya sama seperti bangsa Portugis.

“Ini adalah sebuah kekayaan budaya sejarah yang tersimpan dan belum terungkap secara nasional,” ujar Brigjen Antoninho.

Bukit Paralayang Ruhatu adalah salah satu destinasi wisata di Ambon yang cukup ideal, berdekatan dengan pintu kota dan memiliki alam yang sangat indah.

Lokasi wisata tersbut cocok sekali untuk berolahraga paralayang, camping ground, camper van, bisa melihat sunset dan sunrise.

Kemudian turun ke pantai di Pintu Kota untuk berenang. Pantai ini memiliki pasir sangat putih serta bisa diving untuk melihat terumbu karang serta biota laut yang sangat beraneka ragam.

“Kegiatan ini melibatkan 300 personel, baik TNI-Polri, masyarakat dan seluruh komponen, termasuk turis mancanegara,” ujar Brigjen Antoninho.

Para turis mancanegara, turis lokal dan masyarakat sangat berantusias untuk melihat rangkaian pengibaran bendera Sang Merah Putih mulai dari Benteng Victoria sampai ke Bukit Paralayang Ruhatu.

Mereka semua datang ke sini dan kita sama-sama mengucapkan “Dirgahayu Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Indonesia”, Indonesia Tetap Jaya, Indonesia Tetap Merdeka, Indonesia Selalu Sejahtera dari Sabang sampai Merauke,” kata Brijen TNI Antoninho.

Brigjen Antoninho berharap kegiatan pengibaran bendera ini dapat menciptakan rasa nasionalisme yang tinggi, cinta tanah air yang hakiki, rela berkorban untuk bangsa dan negara.

Selanjutnya, mencintai Indonesia tanpa pamrih dan harga mati. Indonesia adalah negara yang humanis bertoleransi tinggi berbeda-beda suku ras agama dan budaya, tetapi tetap satu dalam bingkai Pancasila sebagai pemersatu bangsa.

“Indonesia adalah bangsa yang terbaik ahklaknya di dunia dan akhirat,” ungkap Brigjen Antoninho.

Danrem menambahkan ke depan Korem 151/Binaya beserta jajarannya akan bersama-sama bahu-membahu dengan masyarakat Maluku untuk membangun Maluku ke depan makin maju, kompetitif, dan memiliki sumber daya manusia yang andal.

Selain itu, membangun manusia yang produktif untuk bisa bersaing dalam persaingan nasional regional dan global dalam rangka memajukan Indonesia ke depan menjadi Indonesia Emas sesuai dengan program pemerintah.

“Janganlah kita bertanya apa yang sudah negara berikan kepada kita, tetapi bertanyalah kepada diri kita bahwa apa yang sdh kita berikan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, tercinta ini. We Love Indonesia Forever,” ujar Brigjen Antoninho.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler