Brigjen Lalu Rudy Tegaskan TNI Siap Mendukung Pengamanan MXGP 2022 

Sabtu, 04 Juni 2022 – 14:14 WIB
Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede (tengah) memberikan keterangan pers perihal dukungan TNI dalam pengamanan olahraga balap esktrem MXGP 2022 di Mataram, NTB, Jumat (4/6/2022). ANTARA/HO-Korem 162/WB

jpnn.com, MATARAM - Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 162/Wira Bhakti Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Lalu Rudy Irham Srigede menyatakan bahwa TNI siap mendukung pengamanan perhelatan Motocross Grand Prix (MXGP) 2022 Samota 2022.

"Kami siap semua tempat (pengamanan). Kami di sini itu ada 3.000 personel TNI. Nantinya tinggal berapa yang dibutuhkan, kami akan terjunkan," kata Brigjen TNI Lalu Rudy di Mataram, Sabtu (4/6).

BACA JUGA: 24 Pati TNI AD Naik Pangkat, Inilah Daftar Lengkapnya

Dia memastikan dalam pengamanan olahraga balap ekstrem yang rencananya akan berlangsung pada 24-26 Juni 2022 itu, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) NTB.

"Karena 'leading sector' pengamanan kegiatan ini Polda NTB, jadi, kami dari TNI akan selalu mendukung," ujarnya.

BACA JUGA: Mayjen Gabriel Lema Pengin Papua Barat Bebas dari Buta Aksara, Kerahkan Prajurit TNI

Dia mengatakan TNI selalu hadir mendukung Polri dalam hal pengamanan seperti ketika kegiatan World Superbike 2021 dan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah,

"Seperti kemarin kegiatan MotoGP, di situ kami terlibat 380 personel TNI. Jadi, kami akan tetap bergandengan dengan Polda NTB," kata jenderal bintang satu ini. 

BACA JUGA: Ajang Motorcross MXGP 2022 Siap Guncang Sumbawa Bulan Depan

Sesuai yang telah disampaikan Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Artanto, akan ada 2.500 personel gabungan TNI dan Polri yang mengamankan MXGP di Pulau Sumbawa.

"Jadi, kalau informasinya 2.500 secara keseluruhan, dipastikan di antaranya itu TNI bertugas," katanya.

Perihal dukungan sarana dan prasarana (sarpras) pengamanan, Rudy belum bisa memastikannya karena masih tentatif melihat kondisi di lapangan.

"Kita lihat situasi dan kondisi. Kalau nantinya di situ ada tamu VVIP, atau presiden, atau kepala negara setingkatnya hadir yang memang membutuhkan sarana VVIP, kami akan turunkan," ucapnya.

Namun, pengerahan sarpras TNI pun, kata Rudy, cukup dengan dukungan dari Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana, di Bali.

"Karena di kami sendiri sudah ada Batalyon Infanteri 742 yang sekarang sudah dijadikan mekanis, satu kompi. Dalam bulan ini saja akan datang 13 rantis (kendaraan taktis), dan kami sudah sekolahkan untuk operator," ujar Brigjen Lalu Rudy. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler