jpnn.com, PONTIANAK - Pembunuhan yang dilakukan empat prajurit TNI AD di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, oleh kelompok separatis teroris (KST) mengundang keprihatinan.
Komandan Korem (Danrem) 121/Alam Bhannawannawai di Kalimantan Barat Brigjen TNI Ronny menyampaikan dukacita.
BACA JUGA: Syarief Hasan: Kalau Masih Tetap Mengganggu, Sebaiknya Dituntaskan Saja
"Saya atas nama keluarga besar Korem 121/ABW turut berdukacita atas meninggalnya empat prajurit TNI AD saat melaksanakan tugas di Papua, semoga arwahnya diterima oleh Allah SWT, dan juga semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan keikhlasan. Amin," kata Ronny saat dihubungi di Sintang, Jumat.
Dia mengatakan keempat prajurit TNI AD menjadi korban serangan kelompok separatis teroris di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis dini hari (2/9) waktu setempat.
BACA JUGA: Jenazah 4 Prajurit TNI Korban Pembunuhan Dievakuasi
"Memang ada salah satu prajurit yang gugur berasal dari Sintang, yaitu Sersan Dua Ambrosius Yudirman. Dia berasal dari Dusun Kedembak Merakai, Desa Senangan Kecil, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat," katanya.
Menurut dia, bintara itu merupakan anggota Detasemen Markas Brigade Infanteri 22/OTA/Manasa, Kodam XIII/Merdeka, Provinsi Gorontalo.
"Prajurit kami ini dikirim bertugas ke Pos Koramil Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan," ujar Ronny.
Dia juga telah memerintahkan jajarannya di Komandan Kodim 1205/Sintang untuk keperluan proses pengantaran dan pemakaman secara militer jenazah putra daerah Kabupaten Sintang itu.
"Saya sudah perintahkan kepada Komandan Kodim 1205/Sintang agar membantu dalam proses pemakaman secara militer dan termasuk mengantarkan jenazah ke rumah duka. Koordinasi terus dengan pihak keluarga, dan monitor perjalanan dan kedatangan almarhum," kata dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti