KOTAMOBAGU- Briptu Norman Kamaru yang terkenal lewat lipsing lagu India Chaiyah-chaiyah di situs Youtube, kembali membuat hebohNamun, keheboan kali ini membuat Norman bersama manajernya Danti Sugeha menjalani pemeriksaan hampir dua jam di ruangan inteligen, kantor Polres Bolmong.
Kehebohan ini berawal dari aktivitas Norman dalam sesi pengambilan foto dan video clip lagu Cinta Gila di Madratsah Aliyah Negeri (MAN) Kotamobagu, Kamis (8/9) kemarin
BACA JUGA: Syahrini Dekati Ustadz Solmed?
Pelantun lagu Cinta Farhat itu, diduga tidak mengantongi izin dari atasannya Kepala Satuan (Kasat) Brimob Polda Gorontalo.Dari rencana tiga sesi pengambilan gambar dan video clip, terpaksa hanya satu sesi yang diselesaikan Briptu Norman
Tidak ada ketegangan atau upaya menghadang tugas polisi, Briptu Norman terlihat pasrah saat digelandang ke Mapolres Bolmong
BACA JUGA: Lady Gaga, Natural di Bazaar Baru
Dengan mengendari sendiri kendaraan sedan silver jenis Swift dengan Nomor Polisi (Nopol) DM 1118 BA, Norman bersama managernya Danti serta tim managemen langsung merapat ke Mako Polres Bolmong sekira pukul 12.20 Wita.Kapolres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno SIK mengatakan, pihaknya memperoleh informasi adanya kegiatan Briptu Norman di Kotamobagu dari warga dan langsung berkoordinasi dengan Kasat Brimob Polda Gorontalo AKBP Anang Supema
BACA JUGA: Andhara Early Lepas Status Janda
"Soal izin Norman itu bukan kewenangan kamiPolres hanya diminta mengembalikan Norman ke kesatuannya," terang Enggar.Norman, selain diamankan karena persoalan izin juga dinilai telah melecehkan sekolah agamaKarena dalam sesi pengambilan foto dan video clip Briptu Norman menggandeng model dari Tunisia yang berpakaian seksi, padahal lokasi foto dan syuting di dalam sekolah agama, yang sangat ketat akan norma-norma agamaBahkan saat diliput, pihak manajer mencoba menghalangi wartawan dan nyaris merusak salah satu kamera milik Irgi Gilalom, fotografer Radar Totabuan (Grup JPNN).
Menanggapi tanggapan itu, Briptu Norman usai pemeriksaan langsung membantah kalau dirinya diperiksa polisi"Tidak diperiksa, hanya silaturahmiCuma ditanyakan tujuan datang ke sini (Kotamobagu, red) diketahui atasan di sana (Brimob Polda Gorontalo) atau tidak, saya jawab ia," ujar Briptu Norman dengan pakaian serba hitam dan kalung perang yang melingkar di lehernya.
Ditanya soal izin, Briptu Norman mengakui dirinya memang tidak mengantongi izinMenurutnya, kegiatannya di Kotamobagu hanya dalam rangkaian liburan lebaran saja"Memang tidak ada surat izin, karena saya hanya lebaran saja," katanya"Intinya lebaranJadi pas saya mau pulang dia (Norman) katakan, kak saya mau liburan, ya sudah sekalian pemotretan," sambung Danti.
Ditanyakan pula apakah kegiatan pemotretan di Kotamobagu untuk menghindari aktivitas di Jakarta, Denti langsung membantahnya"Oh tidak, itu masalahSaya juga biasa bikin di Gorontalo, pas saya lebaran ketupat disini yang sekalian," ujarnya"Sebenarnya tidak ada aktivitas disini, kami hanya santai menikmati lebaran, itu saja," akunya.
Lantas kenapa memilih sekolah MAN Kotamobagu, Denti mengatakan, kebetulan Kepala Sekolah (Kepsek) itu saudaranya dan kebetulan juga ada acara halal bi halal"Saya mo lebaran disitu (MAN)Jadi pas halamannya luas yang sudah, lagian teman-teman ini juga orang sini (Kotamobagu) semua," kata DentiHanya saja, ia tidak menjawab soal model yang mendampingi Briptu Norman yang menggunakan pakaian seksi yang dinilai melanggar aturan.
Sementara itu, Kepala MAN Kotamobagu Dra Qairunisa mengaku, dirinya tidak tahu menahu jika pada kegiatan di sekolahnya itu menghadirkan model seksi"Yang saya tahu hanya acara foto-foto, saya itu tidak tahu jika ada foto modelnya," katanya saat dihubungi via telepon.
Ia juga mengaku memberikan izin kepada manager artis karena masih terikat saudara"Kebetulan manager artisnya itu adalah ade sayaDia datang, lebaran dan kebetulan mau foto-foto, ya saya izinkan," tambahnyaHanya saja, ia menilai, penampilan model seksi yang menyedot perhatian para siswanya itu masih wajar"Pakaian model itu masih batas kewajaran saya lihat tadi," sebutnya.
Di sisi lain, Drs Amran lamarang, selaku Kepala Seksi (Kasie) Pendidikan Islam di Kementerian Agama (Kemenag) Kotamobagu mengatakan, soal pakaian yang digunakan sang model cewe itu memang tidak bisa dan melanggar norma agamHanya saja, soal kehadiran model bule itu sama sekali tidak diketahui pihak sekolah"Saya sudah klarifikasi langsung dengan Kepsek, ia katakan, tidak digendakan, kegiatan Norman tiba-tibaLagi pula, para siswa khusu laki-laki, saat itu konsen dengan acara pelantikan OSIS dan halal bi halalJadi, bisa ditolerir," tandasnya(fir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arzeti Bilbina Pakai Jam Tangan Berlian
Redaktur : Tim Redaksi