jpnn.com, JAKARTA - Seorang anggota Korps Bhayangkara Briptu M Syarif Hidayattuloh (di berita sebelumnya tertulis Bripda Syarif) melompat dari angkot yang ditumpanginya di Jalan Raya Slamet Riyadi arah utara wilayah Matraman, Jakarta Timur pada Kamis (17/2).
Briptu Syarif tergeletak tak sadarkan diri hingga jadi tontonan warga. Polisi memastikan si sopir angkot tidak akan disanksi.
BACA JUGA: Kombes Zulpan Ungkap Pemicu Bripda Syarif Melompat dari Angkot, Ya Tuhan
Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur Iptu Seno Wibowo mengatakan sopir angkot itu tak bisa dikenakan sanksi bila memang Briptu Syarif memiliki gangguan psikis.
"Kalau memang itu (Briptu Syarif, red) gangguan psikis, sopir juga enggak salah," kata Seno saat dihubungi, Sabtu (19/2).
BACA JUGA: 2 Pemuda Diadang Polisi, Berupaya Menerobos, Celurit di Pantatnya, Ngeri
Briptu Syarif belakangan diketahui mengalami depresi, sehingga nekat melompat dari angkot.
Hal itu membuat polisi kesulitan saat menggali keterangan dari Briptu Syarif perihal alasannya melompat dari angkot.
BACA JUGA: Prajurit TNI di Perbatasan Beraksi Malam Hari, Sukses, Silakan Amati Fotonya
Diketahui, sopir angkot langsung kabur dari lokasi seusai kejadian.
Seno megatakan hingga kini pihaknya belum mengetahui identitas dari sopir tersebut.
"Belum diketahui karena CCTV enggak kelihatan pelat nomornya. Cuma stiker enggak jelas juga, agak susah juga nyarinya," kata Seno.
Seno meminta sopir angkot yang mengemudikan kendaraan saat Briptu Syarif melompat bersikap kooperatif.
Sebab, lanjut Seno, pihaknya hanya ingin menggali keterangan kronologis peristiwa itu.
"Saya sudah imbau supaya Abang Sopir ini datang ke kantor saya berikan keterangan. Jadi, kami cari saksi utama. Dia dalam keadaan angkut kencang, lompat, apa dia tidak bilang mau turun?" kata Seno.
Seno mengatakan pihaknya belum menyimpulkan sopir dalam posisi yang salah.
"Kalau berhadapan sama yang gangguan psikis repot juga. Kami tidak mutlak menyalahkan (sopir). Kami mau menggali keterangan itu dia sebagai saksi," kata Seno. (cr3/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Soetomo
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama