jpnn.com, SURABAYA - Kegiatan brunch atau menggabungkan makan pagi (breakfast) dan makan siang (lunch) kini kembali populer bagi kaum urban di kota besar. Merunut sejarahnya, kata brunch kali pertama mengemuka dalam sebuah jurnal, Brunch: A Plea karya Guy Beringer yang diterbitkan tahun 1895.
Dalam tulisannya Beringer menyebutkan, brunch adalah tradisi berkumpul yang populer di kalangan menengah Inggris pada akhir pekan. Nah pengertian itu yang kini diadopsi oleh banyak hotel di Surabaya.
BACA JUGA: Kolam Renang Hotel Mungkin Wadah Nyaman Parasit dan Bakteri
Garden Palace Hotel salah satunya. Sejak akhir pekan lalu, hotel yang terletak di tengah kota itu mengadakan kembali program brunch. Waktunya pun dipilih hanya pada hari Minggu dan public holiday.
"Karena tujuan utamanya sebagai ajang berkumpulnya keluarga dan sahabat," kata General Manager Garden Palace Hotel Surabaya Harry Darmawan.
BACA JUGA: Gel Manikur Bisa Meningkatkan Risiko Kanker
Untuk jam brunch sendiri dimulai sejak 11 siang hingga 3 sore. "Kenapa jam itu yang dipilih, karena kalau hari libur kan bawaannya pengen bangun siang. Nah jadi sarapannya sekalian digabung dengan makan siang," jelas pria yang lama berkarir di Kalimantan tersebut.
Karena menggabungkan makan pagi dan makan siang, tak heran menu yang disajikan cukup banyak dan variatif. Total ada lebih dari 200 menu. Mulai japanese food, oriental, western, hingga makanan nusantara. "Nanti akan dilengkapi kambing guling dan chicken roasted juga."
BACA JUGA: Kenali 4 Manfaat Buah Delima untuk Perawatan Wajah
"Enak banget ini. Karena bagi kami, ada tradisi yang memang masih dijalankan hingga sekarang, yakni makan bareng di akhir pekan," kata salah satu pengunjung Puput Lestari.
Harga yang ditawarkan untuk brunch ini sebesar Rp 128.000++. (JPNN/pda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ladies, 6 Peralatan Make Up Wajib Dibawa saat Liburan
Redaktur : Tim Redaksi