Pasalnya, kasus pencurian dan pembobolan rumah marak belakangan ini di perumahan yang ada di kawasan premium di Kota Tangsel tersebut. Utamanya, saat rumah ditinggal pemiliknya pergi dan kala malam saat penghuni terlelap. Anehnya, pembobolan itu terjadi walau kawasan perumahan itu dijaga satpam selama 24 jam. Data yang dihimpun INDOPOS (JPNN Grup), barang yang dicuri dari rumah warga kelas menengah dan atas itu bervariasi.
Seperti, perhiasan, mobil, telepon selular (ponsel, Red), laptop, kamera dan berbagai barang lainnya. Belum lama ini, kasus pencurian terjadi di Kompleks Puspitaloka, Blok H2/24, RT 03/05, Perumahan BSD City. Pada peristiwa yang terjadi akhir Desember lalu itu pencuri berhasil menggasak uang tunai dan perhiasan total bernilai Rp 500 juta.
Pelaku juga menggasak Toyota Camry dari rumah yang ditinggal pemiliknya berlibur tersebut. Kasus itu sudah dilaporkan ke Markas Polsek Serpong dan tengah diselidiki. Selain itu, pencurian pun terjadi di beberapa cluster yang ada di BSD City. Seperti di Cluster Sevilla dan Cluster Tristan II. Dalam beberapa waktu terakhir di dua cluster itu terjadi 24 kali aksi pencurian secara beruntun.
Kapolsek Serpong Kompol Noci Andreano mengakui adanya 24 kali laporan dari penghuni Cluster Sevilla dan Cluster Tristan II. Dari kasus itu, polisi berhasil menguak pelakunya. Polisi menangkap Muhammad Alim, warga Kampung Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel yang diduga menjadi pelaku pembobolan 12 rumah di Cluster Sevilla, BSD City.
”Pelaku kami bekuk di kawasan Parung (Bogor, Red) setelah sempat buron,” terang Noci Andreano, Sabtu (18/2) lalu. Yang mengejutkan, ternyata pelaku tinggal di perkampungan yang dekat dengan perumahan cluster tersebut. Menurut pengakuan pelaku, dia beraksi membongkar hunian di Cluster Sevilla pada malam hari. Dia masuk dengan cara mencongkel pintu atau jendela rumah.
Dia memasuki rumah pada malam hari saat penghuni tengah terlelap. ”Pelaku ini memang spesialis pelaku pencurian di cluster yang ada di Perumahan BSD City,” terangnya juga. Karena itu, kapolsek yang baru menjabat satu bulan ini mengimbau warga penghuni perumahan di BSD City jangan hanya mempercayakan pengamanan rumah sepenuhnya kepada satpam.
Namun, juga dibutuhkan kesadaran penghuni rumah. ”Kalau bisa para penghuni perumahan secara kolektif melakukan pengamanan tambahan. Diantaranya, menambah pengamanan di tiap-tiap tembok rumah dengan alarm. Jadi bisa diketahui jika ada orang yang tidak dinginkan masuk atau memasang CCTV. Dengan adanya CCTV, kami memperoleh informasi awal apabila terjadi pencurian,” ungkapnya juga.
Sementara itu, Humas Perumahan BSD Idham Muchlis menerangkan guna menjaga pengamanan di setiap cluster yang ada di BSD City telah ditempatkan satpam atau petugas keamanan. ”Kami berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan keamanan penghuni perumahan dengan menempatkan satpam. Kami juga menggandeng warga untuk saling menjaga keamanan,” terangnya.
Dia juga menjelaskan, secara umum pihaknya sebagai pengembang Perumahan BSD terus berusaha merangkul warga kampung yang ada di sekitar perumahan. Diantaranya dalam setiap proyek pengembangan pemukiman, mereka menyertakan warga kampung sebagai tenaga kerja. Partisipasi tersebut, bagian untuk menjaga hubungan harmonis untuk saling menjaga keamanan bersama. (kin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Ganja, Pelajar Ditangkap Polisi
Redaktur : Tim Redaksi