jpnn.com - JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam pengembangan program pemenuhan gizi.
Kemitraan ini menjadi langkah strategis perseroan memperkuat upaya pemenuhan gizi nasional melalui sinergi antara lembaga keuangan syariah dan institusi pemerintah.
BACA JUGA: Hadirkan Layanan Makin Lengkap & Aman, SuperApp BYOND by BSI Siap Meluncur
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan bahwa kemitraan ini akan berfokus pada pengembangan program-program yang mendukung pemenuhan gizi di seluruh Indonesia.
"BSI berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan, seperti anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui," ujar Hery dalam penandatanganan memorandum of understanding (MoU) BSI dan BGN di Jakarta, Kamis (7/11).
BACA JUGA: Gandeng BGN International, PIS Tambah 2 Armada Kapal VLGC
Hery pun menekankan ke depan BSI siap memperluas dan memperdalam kolaborasi dengan BGN melalui berbagai kerja sama, seperti langkah-langkah yang mencakup pemanfaatan layanan serta produk perbankan syariah yang inovatif.
Hal itu diharapkan dapat mendukung BGN dalam mencapai tujuan strategisnya, yaitu mengoptimalkan pemenuhan gizi bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Polda Maluku Rekrut Bintara Kompetensi Khusus Pertanian, Gizi dan Kesehatan
BSI siap berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan mengakselerasi adopsi layanan digitalisasi perbankan syariah di lingkungan BGN.
"Kami akan membangun ekosistem terpadu yang memungkinkan pengelolaan layanan perbankan syariah secara menyeluruh dan efisien,” lanjutnya
Hery menambahkan melalui pendekatan tersebut perseroan berharap kerja sama ini tidak sekadar menjadikan BSI sebagai mitra finansial.
Namun, sebagai katalisator dalam mendukung pencapaian tujuan bersama, yakni mewujudkan Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045.
Adapun BGN merupakan lembaga pemerintah yang dibentuk untuk melaksanakan tugas dalam pemenuhan gizi nasional, serta memastikan setiap warga negara mendapatkan akses terhadap konsumsi makanan yang aman, bergizi, dan seimbang.
Kehadiran BGN tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 tentang BGN.
Dalam melaksanakan fungsinya BGN selaras dengan program utama dari 8 program hasil terbaik cepat 2024-2029 yang tertuang dalam Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Badan ini berperan sebagai pendorong utama dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan gizi nasional yang berkelanjutan untuk visi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan melalui berbagai insiatif dan program lembaga yang dipimpinnya, pemerintah berkomitmen mencapai kesejahteraan gizi, yaitu melalui edukasi masyarakat, memperkuat sistem ketahanan pangan, serta bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan kesejahteraan gizi tercapai di seluruh pelosok negeri.
"Kemitraan dengan BSI adalah langkah penting dalam mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis yang akan dimulai pada Januari 2025. Kami berharap kerja sama ini akan membawa dampak positif yang signifikan dalam upaya pemenuhan gizi nasional,” tambahnya.
Sebelumnya, melalui keterangan resmi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan BGN telah lebih dahulu berkolaborasi untuk merealisasikan Program Makanan Bergizi Gratis. Menteri BUMN Erick Thohir telah bertemu Dadan untuk membahas akselerasi program tersebut.
Kolaborasi antara Kementerian BUMN, BUMN, dan BGN sangat penting dalam menyukseskan program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto tersebut. Kementerian BUMN dan BGN telah membahas inisiatif pendirian Satuan Pelayanan (SP) Gizi untuk menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. SP ini ditargetkan dapat melayani sekitar 3 ribu peserta. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad