jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini tengah mencari formula yang tepat untuk rencana penggabungan perbankan syariah milik perbankan BUMN. Adapun perbankan syariah di bawah pengelolaan BUMN yakni, Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah dan BTN Syariah.
Deputi Bidang Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi dan Jasa Lainnya, Gatot Trihargo mengatakan, mekanisme penggabungan bank syariah tersebut akan rampung setidaknya pada akhir minggu ini.
BACA JUGA: Pelni Segera Layani Pembelian Tiket Mudik Lebaran
"Masih harus mengumpulkan para direksi dari perbankan syariah untuk membicarakan lebih lanjut. Ada beberapa opsi, bisa holding bisa merger. Saat ini sedang kami cari pola yang pas," ujar Gatot di Jakarta, Selasa (28/4) petang.
Mengenai kemungkinan Bank Syariah Mandiri (BSM) bakal dijadikan sebagai induk perusahaan, Gatot tak menutup peluang itu. Sebab, di antara perbankan syariah BUMN tersebut, Mandiri punya porsi paling besar.
BACA JUGA: Produk Thailand Diperketat, Indonesia Saatnya Rambah Pasar Eropa
"Memang BSM yang paling besar, namun (BSM jadi induk perusahaan-red), itu belum diputuskan," tegas Gatot.
Dengan adanya penggabungan perbankan BUMN tersebut, diharapkan akan terbentuk perbankan syariah yang semakin besar di Indonesia. Terlebih dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa, yang sebagian besar beragama muslim. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Ultah Ke-63, Ini Resolusi PT Pelni
BACA ARTIKEL LAINNYA... AXA Mandiri Bukukan Laba Rp1,2 Triliun di 2014
Redaktur : Tim Redaksi