JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengincar dana murah sebesar Rp 200 miliar-Rp 400 miliar dari pengelolaan dana di Universitas Padjadjaran (Unpad). Saat ini, Unpad mengelola dana sebesar Rp 1,2 triliun setiap tahunnya.
"Banyak potensi yang bisa kita gali dari kerja sama dengan Unpad. Jika mereka mengelola dana sekitar Rp1,2 triliun. Kita targetkan bisa meraih Rp 200 miliar sampai Rp 400 miliar," ujar Direktur Utama BTN Maryono di Jakarta, Senin (3/6).
Maryono yang belum lama ini melakukan penandatanganan kerja sama penyediaan jasa perbankan dengan Unpad, mengatakan, kerjasama itu merupakan salah satu strategi perseroan untuk meningkatkan komposisi dana murah. Saat ini, komposisi dana murah BTN mencapai 40 persen dari total dana pihak ketiga (DPK). "Kita ingin tingkatkan dana murah menjadi 45 persen dan sisanya deposito," jelasnya.
Menurut Maryono, peningkatan dana murah sangat penting. Selain untuk efisiensi, bunga kredit yang dibebankan kepada nasabah juga akan lebih ringan.
Maryono menyebut pertumbuhan pembiayaan yang cukup tinggi, membuat BTN memacu untuk mencari pendanaan dari berbagai sumber. "Hingga kuartal satu kredit tumbuh 28 persen, ini tinggi sekali, maka perlu dicari pendanaan untuk memenuhi permintaan kredit yang tinggi," tegasnya.(vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KBN Targetkan Melantai Di Bursa Saham Pada 2015
Redaktur : Tim Redaksi