BTN Kantongi Restu Akuisisi Perusahaan Modal Ventura

Kamis, 29 Agustus 2019 – 23:48 WIB
Bank BTN. Foto dok BTN

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mendapat persetujuan untuk melakukan aksi korporasi akuisisi Perusahaan Modal Ventura (PMV) untuk mendukung core business perseroan.

Manajemen BTN selanjutnya akan meminta persetujuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk merealisasi rencana tersebut.

BACA JUGA: Rombak Jajaran Direksi, BTN Kini Punya Dirut Baru

Hal tersebut telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Kamis (29/8).

“Kami akan menindaklanjuti persetujuan RUPSLB hari ini tentang akuisisi PMV untuk kemudian kami akan mohonkan persetujuan kepada OJK supaya bisa ditindaklanjuti sebagai langkah strategi bisnis yang akan dilakukan perseroan dalam pengembangan bisnis,” ujar Corporate Secretary Bank BTN Achmad Chaerul.

BACA JUGA: BTN Salurkan KPR untuk ASN, TNI dan Polri di Palembang

Menurut Chaerul, pengelolaan PMV akan tetap fokus untuk mendukung core business Bank BTN di bidang pembiayaan perumahan dan meningkatkan pendapatan nonbunga, sehingga bisa memperkuat pertumbuhan kredit dan laba perseroan. 

Adapun PMV yang dipilih perseroan adalah PT Sarana Papua Ventura (SPV),  anak usaha PT Bahana Artha Ventura, yang merupakan anak usaha PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero). Pemilihan SPV ini sekaligus diharapkan menjadi sinergi BUMN yang diamanatkan oleh Kementerian BUMN.

BACA JUGA: Lewat Cara ini BTN Siap Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu

“BTN telah menyiapkan anggaran untuk mengambilalih saham SPV. Dana yang sudah disiapkan tersebut akan digunakan sebagai penyertaan modal dan pengembangan bisnis PMV dalam jumlah sebanyak-banyaknya 90 persen yang akan dilaksanakan secara bertahap,” kata Chaerul.

Penyertaan modal pada SPV sebagai aksi korporasi BTN tersebut merupakan salah satu agenda dalam RUPSLB BTN.

Agenda lainnya dalam RUPSLB adalah evaluasi kinerja perseroan semester I 2019 dan langkah strategis manajemen BTN untuk mengawal kinerja bisnis on track sampai dengan akhir 2019.

Termasuk dalam hal ini pelaksanaan PSAK 71 dan PSAK 73 yang sudah disiapkan secara baik oleh perseroan. 

Chaerul memastikan BTN telah siap untuk menerapkan PSAK 71 dan PSAK 73 pada tahun 2020 dengan segala antisipasi yang sudah dilakukan termasuk perubahan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan fokus bisnis yang bertujuan untuk menjaga kinerja bisnis berjalan dengan baik.

Karena itu BTN optimistis kinerja perseroan sampai dengan akhir tahun 2019 akan tumbuh sesuai dengan RBB.

“Kami optimistis kinerja BTN sampai dengan akhir tahun akan tumbuh secara sehat sesuai dengan target dan rencana bisnis yang telah memperhitungkan pelaksanaan PSAK 71 dan PSAK 73 tahun depan,” tegas Chaerul.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Kembali Gelar Program Siswa Mengenal Nusantara di Bengkulu


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler