BTN Lampaui Target Dalam Penyelenggaraan IPEX Sebesar Rp4,5 Triliun

Minggu, 24 November 2019 – 20:31 WIB
PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk kembali menggelar Indonesia Property Expo (IPEX) 2019 untuk menggairahkan pasar properti. Foto dok BTN

jpnn.com, JAKARTA - Ajang Indonesia Properti Expo 2019 yang digelar dari 16-24 November 2019 berhasil menarik minat konsumen.

Proyek Lintas Raya Terpadu maupun Mass Rapid Transportation yang makin mempercepat jarak tempuh dari daerah penyangga Jakarta, seperti Bogor, Tangerang dan Bekasi membuat penjualan properti di wilayah tersebut makin diminati. 

BACA JUGA: Gelar IPEX 2019, BTN Incar Potensi Transaksi Sebesar Rp3 triliun

Ajang pameran properti terbesar yang didukung oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tersebut menggiring masyarakat untuk memilih calon rumah idamannya baik rumah tapak maupun vertikal, dengan jumlah pengunjung mencapai 175.177 pengunjung selama sepekan pameran tersebut digelar.

Dengan bunga KPR promosi hasil kolaborasi dengan  para pengembang, Bank BTN berhasil meraih jumlah ijin prinsip KPR maupun Kredit Pemilikan Apartemen atau KPA  menembus target sebesar Rp 4,54 Triliun dengan jumlah unit yang terjual mencapai 5.693 unit hunian. Angka ini di atas target awal yang dipatok sebesar Rp3 triliun.

BACA JUGA: Gelar IPEX 2019, BTN Siapkan Strategi Jitu

“Kami terkejut, di tengah perlambatan ekonomi dan berdampak pada daya beli masyarakat, kami tetap dapat melampaui dari target awal, ini bukti bahwa masyarakat masih melihat rumah sebagai bentuk investasi selain untuk ditinggali,” kata Direktur Consumer Banking BTN, Budi Satria pada saat menutup IPEX 2019 di Jakarta, Minggu (24/11).

Suku bunga KPR promosi dan pembebasan sejumlah biaya seperti bebas biaya administrasi, maupun diskon khusus untuk asuransi dan adanya kerja sama dengan mitra developer, Bank BTN berhasil menggiring minat pembeli rumah dari segmen KPR/KPA NonSubsidi, Subsidi, maupun Syariah.

BACA JUGA: Gelar IPEX 2019, BTN Optimistis Cetak Kredit Baru Rp 6 Triliun

Adapun izin prinsip KPR/KPA yang sudah disetujui tersebut mayoritas mengalir ke segmen KPR/KPA Non Subsidi mencapai Rp3,79 Triliun atau setara dengan 4.766 unit hunian. 

Sementara Izin prinsip KPR/KPA Subsidi sebanyak Rp149 miliar atau sebanyak 408 unit hunian. 

Sedangkan Unit Usaha Syariah BTN berhasil meluluskan izin prinsip KPR/KPA Syariah baik subsidi maupun nonsubsidi untuk 519 unit hunian, atau senilai kurang lebih Rp603 Miliar.

“Kami salut atas kerja keras seluruh pihak yang berperan serta dalam pameran ini dan berterimakasih kepada para pengembang yang bersemangat dalam IPEX tahun ini dan kepercayaan masyarakat kepada BTN untuk menfasilitasi KPR atau KPA,” kata Budi.

Budi menilai, perkembangan properti akan semakin pesat ke depannya, karena tahun 2020 aturan pelonggaran Loan To Value (LTV) yang diterapkan Bank Indonesia akan efektif sehingga masyarakat makin mudah mengakses pembiayaan KPR.

Selain itu pada 2020 sejumlah proyek LRT akan segera tuntas, sehingga masyarakat dapat memantau langsung proyek perumahan yang dekat dengan lokasi stasiun LRT maupun MRT tersebut.

Sebagai informasi, dalam ajang IPEX ke-19 ini, Bank BTN menggandeng 106 pengembang. Rinciannya, sebanyak 71 di antaranya merupakan pengembang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Non-Subsidi dan 35 sisanya merupakan pengembang KPR Subsidi. 

Secara total, Bank BTN menghadirkan sekitar 650 proyek perumahan yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler