jpnn.com - JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) berhasil membukukan aset perseroan sebesar Rp 144,57 triliun sepanjang 2014 lalu. Jumlah tersebut naik sebesar 10,22 persen dari Rp 131,70 triliun.
Selain aset, dana pihak ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan mencapai Rp 106,5 triliun pada 2014. Artinya, BTN mencatat pertumbuhan sekitar Rp 10,67 triliun. Kenaikan aset tersebut tentu menjadi catatan membanggakan bagi perseroan.
BACA JUGA: Bandara Kalsel Siap Dipercantik dengan Biaya Rp 2,8 Triliun
Sayangnya, kenaikan aset tersebut tidak berpengaruh terhadap gaji para direksi. Hal tersebut ditegaskan Direktur Utama PT BTN Maryono. "Gaji direksi tidak naik, itu yang paling penting," katanya di Jakarta (25/3).
Maryono menambahkan, pihaknya optimistis bisa mencapai target bisnis yang lebih baik dibandingkan 2014 lalu. BTN mematok pertumbuhan kredit mencapai 18-19 persen dari Rp 116 triliun di 2014.
BACA JUGA: Mana Jargon Indonesia Hebat, Ekonomi Kok Merosot?
"Manajemen berkomitmen untuk meningkatkan kinerja, yang tentunya akan cermin pada harga saham BTN," tegas Maryono. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Pengamat Pro Jokowi Komisaris Utama BTN Itu Memilih Diam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Politik Pendukung Jokowi pun Dapat Jabatan di BTN
Redaktur : Tim Redaksi