BTN Siap Memfasilitasi Generasi Muda yang Ingin jadi Developer

Senin, 27 November 2023 – 03:35 WIB
Pameran perumahan yang digelar oleh Bank BTN. Foto dok BTN

jpnn.com, PALEMBANG - Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Zewwy Salim mengatakan dirinya sukses membangun jaringan bisnis real estatenya seperti saat ini dengan bantuan permodalan dari Bank Tabungan Negara (BTN).

Pria yang karib disapa Ko Awi itu bercerita dia mulai merintis bisnis propertinya hanya dengan modal sebesar Rp 30 juta dan kini menjadi salah satu pengembang properti besar di Sumatera Selatan dengan bendera PT Anugrah Wahana Indah (AWI) yang telah membangun 20 ribu unit rumah.

BACA JUGA: Gelar Wedding Festival dan Pameran Perumahan, BTN Sasar Ribuan Keluarga Baru

"Saya mulai merintis bisnis ini di usia yang sangat muda dengan modal hanya Rp 30 juta. Awalnya saya mulai dengan menjadi subkontrator dengan mengerjakan pesanan rumah dari developer yang besar. Kemudian saya kenal BTN dan mulai memberanikan diri membangun perusahan developer sendiri pada 2001 hingga saat ini. Jadi kalau mau mulai bisnis ini jangan takut kalau kita tidak punya modal besar," ungkap Zewwy Salim di hadapan 250 peserta Pelatihan Developer Milenial BTN bertajuk "Mewujudkan Mimpi Menjadi Developer Milenial di Hotel Aston Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/11).

Menurut Zewwy, dengan backlog perumahan di Indonesia yang saat ini angkanya mencapai 12,7 juta unit, peluang untuk terjun ke sektor bisnis properti sangat lah menjanjikan. Terlebih lagi rasio jumlah wirausaha di Indonesia baru sebesar 3,7 persen dari total populasi penduduk.

BACA JUGA: Lihat, Booth UMKM Diserbu Pengunjung Pertamina Eco RunFest 2023

"Maka peluang untuk menjadi wirausahawan terutama di sektor properti di Indonesia masih sangat terbuka. Jadi jangan takut untuk terjun ke bisnis ini," kata Zewwy.

Dia pun mengapresiasi upaya BTN yang sejak 2022 lalu rutin menggelar kegiatan Pelatihan Developer Milenial di sejumlah kota di Indonesia.

BACA JUGA: Rayakan Anniversary ke-7, SUMIBI Bakal Buka Gerai di Thamrin

Zewwy berharap dari kegiatan Pelatihan Developer Milenial Bank BTN ini, nantinya bakal kembali mencetak developer-developer baru yang bisa membantu pemerintah mengurangi backlog perumahan di Indonesia.

Senada Ketua Umum HIPMI Palembang Indra Rusadi Harahap mengakui peran BTN dalam mencetak para pengusaha muda menjadi developer andal sangatlah besar.

Diakuinya, banyak fasilitas permodalan dari BTN yang bisa dimanfaatkan oleh generasi milenial untuk bisa merintis bisnis properti seperti yang dia lakukan saat ini.

Indra menyarankan kepada generasi milenial yang ingin memulai bisnis properti untuk menggarap pasar mini kavling siap bangun yang lebih kecil risikonya.

Dia pun membagikan 7 tahapan untuk memulai bisnis developer perumahan tersebut.

Pertama, Indra menyarankan agar developer mencari lahan kosong dengan luas kurang dari 1.000 meter persegi dan status surat  tanah bukan SHM.

Tahapan kedua, setting jalan dan kavling ukuran kurang dari 100 meter persegi. Selanjutnya, mencari gambar rumah yang bagus di internet sebagai referensi.

Kemudian tetap harga rumah terjangkau dengan bentuk rumah bebas sesuai keinginan pembeli. "Tahapan selanjutnya pasarkan secara massif. Jika terjual baru bangun," papar Indra.

Terkait fasilitas permodalan perumahaan yang disediakan oleh BTN, Kepala Cabang BTN Palembang, Untung Surapati menjelaskan BTN memiliki tiga jenis kredit yang besarnya disesuaikan skala bisnis dari masing-masing developer.

Adapun fasilitas kredit tersebut yakni KUMKM Modal Kerja Konstruksi yang diberikan kepada pengembang untuk membantu modal kerja pembiayaan pembangunan horizontal (rumah tinggal, ruko, rumah kantor, kios dan sejenisnya).

"Untuk KUMKM Modal Kerja Konstruksi maksimal kredit yang diberikan mencapai 80 persen dari RAB konstruksi yang akan dibangun," ujar Untung.

Sementara, fasilitas kredit lainnya, kata Untung, adalah Kredit Pemilikan Lahan (KPL).

"Fasilitas ini diberikan BTN kepada developer untuk membeli lahan yang akan dipergunakan untuk membangun rumah subsidi yang pembangunannya menggunakan fasilitas kredit konstruksi BTN," jelasnya.

Sedangkan untuk milenial yang ingin terjun ke bisnis properti dengan memulainya dari subkontraktor, bisa memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Jadi buat generasi milenial yang ingin mewujudkan mimpi menjadi developer, BTN siap memfasilitasi termasuk dengan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Developer Milenial ini," sebutnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler