jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) menunjukkan komitmennya menjadi mitra pemerintah dalam mendukung sektor properti untuk bangkit.
Sejak Kredit Perumahan Rakyat (KPR) diluncurkan pertama kalinya di Indonesia oleh BTN pada 10 Desember 1976, perseroan telah mengucurkan pembiayaan senilai Rp 352 triliun dan mewujudkan rumah impian ke lebih dari 5 juta keluarga di Indonesia.
BACA JUGA: BTN Optimistis Pertumbuhan Kredit pada 2022 Bakal Double Digit
Pencapaian tersebut tidak lepas dari upaya BTN yang senantiasa menghadirkan program maupun produk yang inovatif, yang tidak hanya membantu masyarakat tetapi juga seluruh stakeholder sektor properti.
“Menginjak usia KPR ke 45, siap menerapkan digitalisasi ekosistem pembiayaan perumahan,” ujar Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo dalam acara Syukuran HUT KPR ke 45 di Jakarta, Jumat (10/12).
BACA JUGA: Maksimalkan Jaringan, PT Sarinah Gandeng Bank BRI
Dari keseluruhan pembiayaan KPR senilai Rp 352 triliun, sebanyak lebih 76 persen mengalir ke segmen KPR Subsidi sementara sisanya mengalir ke segmen KPR non subsidi.
Dengan pencapaian tersebut, tak heran bank yang dulunya bernama Postpaarbank telah menjadi kontributor utama pada Program Sejuta Rumah Pemerintah dengan kontribusi rata-rata 60% per tahunnya, baik untuk pembiayaan kepemilikan maupun kredit konstruksi bagi developer.
BACA JUGA: Ditanya Gaya Favorit di Ranjang oleh Gading Marten, Maria Vania: Boring Banget, Kalau Bisa
“HUT KPR kami ke 45 menjadi moment yang tepat bagi Bank BTN untuk menunjukkan komitmen kami dalam mengoptimalkan digitalisasi sebab Bank BTN yang memiliki peran strategis sebagai enabler yang memberikan pembiayaan sisi supply melalui kredit konstruksi kepada developer maupun sisi demand dengan memberikan KPR kepada masyarakat,” kata Haru.
Haru menjelaskan dalam ekosistem perumahan nasional tersebut, BTN menciptakan layanan one stop shopping perumahan di era digital.
One stop shopping yang dimaksud adalah Bank BTN menyediakan layanan digital dari mulai pencarian rumah, pembelian rumah, pembiayaan perumahan, pembangunan/renovasi rumah, penyewaan, penjualan dan dukungan pembayaran utilitas di perumahan.
Kesiapan BTN dalam digital mortgage ecosystem sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2015 dimana Bank BTN merilis portal www.btnproperti.co.id disusul peluncuran website dan aplikasi www.rumahmurahbtn.co.id untuk penjualan rumah lelang.
“Keduanya terus kami tingkatkan fiturnya, khusus BTN Properti kami telah ubah tampilanya sehingga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi masyarakat untuk membeli dan mengajukan KPR/KPA,” kata Haru.
Untuk melengkapi digitalisasi dalam ekosistem perumahan, pada HUT KPR ke 45, BTN meluncurkan aplikasi baru, yaitu Smart Residence, yaitu aplikasi yang mempermudah hubungan antara penghuni dan pengelola dalam proses pembayaran tagihan, iuran, pertukaran informasi sampai dengan keluhan atau pengaduan.
Aplikasi Smart Residence, menurut Haru, dapat mempermudah penghuni mengakses pengelola properti dan mempermudah pembayaran tagihan.
Dalam menyambut HUT KPR Ke 45, perseroan telah menggelar beragam acara sesuai dengan tagline KPR P45TI BTN.
Di antaranya menggelar Akad Kredit Massal Kredit Pemilikan Rumah Subsidi Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (KPR Subsidi BP2BT) secara serentak, dimana sebagian dilakukan secara drive-tru di seluruh Indonesia.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target BTN dalam menyalurkan KPR BP2BT sekitar 11.000 unit hingga akhir tahun 2021.
Selain akad KPR BP2BT, BTN juga mengadakan akad massal kredit rumah pekerja MLT Progam Jaminan Hari Tua (JHT).
“Ekosistem perumahan ini akan bisa membantu laju pertumbuhan ekonomi dan membangkitkan seluruh sektor pendukung properti, oleh karena itu Bank BTN berharap sinergi dan kolaborasi yang produktif dari seluruh stakeholder,' seru Haru.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy