jpnn.com, NUSA TENGGARA BARAT - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk mengejar target penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Program khusus tersebut hanya berlaku sepekan dari 8-15 Maret 2022, dengan beberapa diskon, seperti bebas biaya administrasi, provisi dan Tiket Nonton Moto GP di Mandalika.
BACA JUGA: Diserbu Haters, Wanda Hamidah: Berharap Saya Kena Mental, Kali ini Kalian Salah Orang
Promosi ini menjadi salah satu andalan Bank BTN untuk menggaet masyarakat memanfaatkan layanan KPR dari Bank BTN.
“Kami melihat potensi di NTB yang perekonomiannya pulih didorong sektor pariwisata yang akan meningkatkan daya beli masyarakat,” ujar Kepala Divisi Subsidized Mortgage Lending Division Bank BTN, Mochamad Yut Penta, di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (8/3).
BACA JUGA: Wujudkan Kesetaraan Kepemimpinan, Pupuk Indonesia Dukung Pengembangan Talent Perempuan
Sebagai mitra pemerintah dalam menyalurkan KPR Subsidi dan menyukseskan Program Sejuta Rumah, Bank BTN mengerahkan sejumlah strategi.
Selain menawarkan program khusus dan promo yang menarik.
BACA JUGA: BTN Tingkatkan Status Kantor Cabang di Kota Parepare
Misalnya dengan bekerjasama dengan pengembang atau instansi, lembaga maupun perusahaan swasta untuk mendapatkan fasilitas KPR Subsidi dari Bank BTN.
“BTN terus konsisten mendukung kepemilikan rumah bersubsidi bagi MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) di kawasan NTB dengan menyalurkan KPR subsidi untuk semua segmen baik PNS, karyawan swasta maupun wirasusaha melalui produk KPR Sejahtera FLPP, KPR BP2BT dan KPR BTN Tapera,” kata Penta.
Untuk menyongsong pertumbuhan ekonomi yang makin pesat di NTB, Bank BTN akan memperluas kerjasama dengan para pengembang untuk dapat menyediakan hunian yang nyaman serta mengusung tema green environment namun tetap dapat dijangkau oleh MBR.
Tahun ini, BTN membidik penyaluran KPR di NTB sebesar Rp 280 miliar atau kurang lebih 1.616 unit rumah.
Angka ini merupakan bentuk optimisme BTN karena pada 2021 lalu, perseroan mencetak penyaluran KPR senilai Rp 162 miliar, sedangkan pada 2020 saat pandemi terjadi mencapai Rp 105 miliar.
“Kami optimistis tahun ini dapat tercapai apalagi kami juga aktif mengembangkan aplikasi yang mendukung sektor properti seperti BTN Properti for Developer dan Smart Residence untuk mengembangkan ekosistem perumahan digital,” seru Penta.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy