jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) siap melakukan pembiayaan untuk pembangunan apartemen atau asrama (tower) bagi mahasiswa di berbagai kampus dan universitas di Indonesia.
Pembangunan tower ini merupakan salah satu bentuk kepedulian BTN terhadap pendidikan di Indonesia.
BACA JUGA: Ferry Juliantono Punya Peluang Kalahkan Ganjar Pranowo
"Tower atau asrama untuk mahasiswa ini bisa dibeli atau disewa oleh orang tua mahasiswa. Dan dipastikan untuk menjamin tower ini bebas narkoba kami bekerja sama dengan BNN," ujar Direktur Utama BTN Maryono usai melantik pengurus Undip Jawa Tengah periode 2017-2021 di Semarang, kemarin.
Mengenai tower hunian bagi mahasiswa, Maryono mengatakan, setelah memulai pembangunan tower untuk mahasiswa Universitas Indonesia tiga bulan lalu, perseroan akan membangun kembali tower mahasiswa di beberapa perguruan tinggi lainnya di Indonesia, termasuk Undip.
BACA JUGA: Perkuat Layanan, BTN Gandeng Asuransi Sinarmas
Rencananya peletakan batu pertama akan dilakukan pada 16 Oktober mendatang.
"Setelah itu kami akan melakukan pembangunan tower di Universitas lainnya seperti seperti Universitas Airlangga, Brawijaya dan beberapa universitas lainnya. Tower ini nantinya juga bisa dimiliki oleh dosen dan para alumni," katanya.
BACA JUGA: Hadirkan Layanan Keuangan Terhubung, BTN Gandeng Telkomsel
Selain pembiayaan tower bagi mahasiswa, BTN juga akan memberikan fasilitas digital zone di kampus kerja sama dengan Garamedia yang bisa mengunduh ribuan litaratur buku untuk keperluan mahasiswa dalam belajar.
Ada juga sistem yang memungkin mahasiswa bisa melihat jadwal kuliah yang dapat diakses di setiap kamar pada tower tersebut.
"Perguruan tinggi itu potensi pasarnya cukup besar untuk digarap BTN, makanya kami masuk untuk menyediakan layanan perbankan," jelas Maryono.
Di sisi lain dia mengungkapkan, untuk mempercepat program pembangunan sejuta rumah di daerah dirinya telah menyampaikan kepada Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo untuk membantu memangkas perizinan yang selama ini jadi hambatan.
Rencananya menurut Maryono Mendagri akan mengumpulkan para guberner seluruh Indonesia untuk membahas hal tersebut. Langkah ini diharapkan Maryono akan menjadi salah satu solusi memecah hambatan percepatan pembangunan sejuta rumah, khususnya yang masih terjadi di daerah.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Ajak Semua Komponen Bangsa Hargai Karya Petani
Redaktur & Reporter : Yessy