jpnn.com - jpnn.com - Bank Tabungan Negara (BTN) kian fokus melakukan transformasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi nasabahnya dan mengakselerasi kinerja bisnis perseroan.
Proses transformasi secara bertahap telah sukses dilalui BTN, yakni survival periods.
BACA JUGA: BTN Prioritaskan Bisnis Berbasis Digital Banking
BTN memantapkan posisinya sebagai pemimpin pasar kredit perumahan.
Pada transformasi tahap kedua, yang dimulai sejak 2015, bank dengan kode saham BBTN ini bergerak ke arah digital banking.
BACA JUGA: BTN Kejar Pertumbuhan DPK Hingga 22 Persen
Tranformasi yang telah dirintis manajemen BTN terbukti membuat kinerja perseroan menanjak.
Dalam sepuluh tahun terakhir, laba dan aset BTN rata-rata naik 21 persen.
Sedangkan ertumbuhan kredit juga tumbuh rata-rata 24 persen dalam sepuluh tahun terakhir.
Pencapaian positif selama satu dekade terakhir akan terus dipertahankan BTN. Tahun ini, BTN menargetkan pertumbuhan kredit bisa naik 21 persen.
Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) diharapkan bisa dikerek hingga naik 22 persen dibandingkan tahun lalu.
Untuk mencapai target tersebut, BTN tidak berhenti berinovasi dalam memberikan variasi produk pembiayaan maupun tabungan.
BTN juga mendukung beragam program pemerintah baik di sektor properti maupun sektor perbankan.
Program Sejuta Rumah pun masih menjadi perhatian utama BTN.
Pangsa pasar kredit pemilikan rumah (KPR) nasional sebesar 32 persen.
Sementara itu, KPR subsidi mencapai 96 persen.
Hal itu membuat perseroan optimistis bisa bertahan menjadi penguasa pasar KPR di Indonesia.
“Dari sisi bisnis, kami terus meningkatkan pelayanan perbankan dengan mengakselerasi tahapan transformasi kami di era digital, salah satunya dengan terus menambah smart branch,” kata Direktur Utama BTN Maryono, Kamis (9/2). (ers)
Redaktur & Reporter : Ragil