jpnn.com - TASIKMALAYA - Guna mengantisipasi tindak kriminal pada malam Idul Adha, segenap jajaran Polresta Tasikmalaya melakukan razia minuman keras (miras), Sabtu (4/10) malam. Dalam razia kali ini polisi menggerebeg tiga warung yang disulap jadi gudang miras oplosan.
Dari warung kelontong milik pensiunan PNS yang berada di depan terminal bus antar-kota Tasikmalaya, polisi berhasil mengamankan ratusan miras oplosan yang dikemas dalam plastik dan botol bekas minuman air mineral serta miras dalam penampungan ember besar. Yang mengejutkan, salah satu warung itu ternyata dijaga oleh seorang wanita yang dalam kesehariannya berprofesi sebagai guru sekolah dasar (SD) di Kota Tasikmalaya.
BACA JUGA: Gara-gara Parkir, Dua Polantas Dipukuli Warga
Selain di kios kelontongan tersebut miras oplosan juga disimpan di dua kios penjual jamu yang berada di sampingnya, serta di dalam mobil Honda Jazz warna merah milik oknum guru SD itu. Hasil penelusuran lain juga menyebutkan bahwa pemiliknya sengaja menyetok miras dalam empat ember besar untuk dijual di malam takbiran Idul Adha.
Karenanya, polisi tak hanya menemukan miras, tetapi juga bahan baku berbahaya untuk pembuatan miras oplosan. Misalnya alkohol 70 persen dan zat pewarna kain.
BACA JUGA: Indriyani Tewas di Atas Sofa Hotel Tanpa Bra
Menurut Kapolresta Tasikmalaya AKBP Noffan Widyayoko, penggerebegan gudang miras ini berawal kala polisi mendapat informasi dari warga yang menyebutkan beberapa remaja kerap membeli miras oplosan di depan Terminal Bis Antar Kota Indihiyang. Guna pemeriksaan lebih lanjut barang bukti miras oplosan dan penunggu kios serta pemiliknya dibawa ke Mapolresta Tasikmalaya. Dalam kasus ini pelaku dijerat dengan Undang Undang Kesehatan.(rmo/jpnn)
BACA JUGA: Pembunuhan Terungkap karena Pelaku Menukar HP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mencuri, Siswa SMA Dipukuli Massa
Redaktur : Tim Redaksi