Bu Guru Tersenyum Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir

Selasa, 25 November 2014 – 08:12 WIB

jpnn.com - BALIKPAPAN - Berangkat mengemban tugas mulia, justru berakhir tragis. Itulah suratan takdir yang dialami Andriani Puttu (46) warga Marsma R Iswahyudi RT 05 Kelurahan Sungai Nangka, Balikpapan Selatan.

Guru SD Bhayangkara itu diserempet mobil ketika hendak pergi mengajar, Senin (24/11) pagi kemarin sekitar pukul 06.30 Wita, di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan Mako Brimob Polda Kaltim.

BACA JUGA: Cerita Ortu Korban Hanyut, Dua Kali Rumah Didatangi Ular

Korban terlempar dari motornya hingga tewas. Andriani meninggal di RS Bhayangkara karena menderita luka berat di kepala dan bagian dalam dada.  Bahkan, diduga kuat tulang bagian lehernya patah.  

Andriana, saudara kembar Andriani,  awalnya mendapat telepon dari kepolisian yang mengabarkan bahwa Andriani meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan. Telepon tidak digubris karena dikira modus penipuan yang sering terjadi saat ini.  

BACA JUGA: Latih Nelayan untuk Cegah Illegal Fishing

Namun setelah melihat yang menelepon adalah nomor sang adik Andriani, perasaan Andriana tidak enak dan langsung menelepon kembali. Begitu mendapat penjelasan dari kepolisian, Andriana yang siap pergi kerja, langsung bergegas ke RS Bhayangkara.

“Saya tidak menyangka bahwa adik saya meninggal. Sebelum itu saya merasakan alis mata bawahnya bergerak terus menerus selama 1 minggu,” ujar Andriana menceritakan firasatnya saat ditemui Balikpapan Pos (Grup JPNN) di rumah duka.  

BACA JUGA: 2 Bocah Tewas Terpanggang, Terjebak Dalam Kobaran Api

Andriana mengaku, saat tiba di RS Bhayangkara sempat melihat adiknya tersenyum, tetapi tak berapa lama kemudian, Andiani tidak bergerak lagi lagi, ternyata sudah meninggal dunia.

“Saat saya sampai di rumah sakit,  adik saya masih ada dan masih sempat bersenyum kepada saya.  Beberapa menit kemudian tiba-tiba dokter menekan bagian dada adik saya. Dokter menyatakan suda tidak ada,” ujarnya sambil meneteskan air mata. Ibu dengan 1 anak itu meninggal  tanpa ada tanda-tanda yang dirasakan oleh anak dan keluarga.

Keterangan yang dihimpun di Satlantas Polres Balikpapan,  saat kejadian Andriani naik motor Honda Beat KT 2197 YO,  dari arah Gunung Bakaran menuju Balikpapan Plaza (BP). Tepat di depan Mako Brimob, Stal Kuda,  tiba-tiba ada mobil Daihatsu Terios warna hitam yang dikendarai oleh Francisca Evie (39) warga Marsma R Iswahyudi Balikpapan Selatan menyerempet motor yang dikendarai Andriani.

"Ketika bersenggolan mengenai hendel rem sebelah kanan motor korban. Karena oleng dan hilang kendali kepala korban membentur badan mobil," beber Kasat Lantas Polres Balikpapan AKP Novy Magdalena, Senin (24/11) kemarin.

Kendati tidak dalam keadaan laju masing-masing kendaraan, Andriani meninggal di RS Bhayangkara. Maninggalnya korban akibat mengalami cidera kepala berat (CKB) di kepala bagian kanan.

"Korban selanjutnya dirujuk ke RSKD, sedangkan pengendara mobil kami masih tetapkan sebagai saksi dan saat ini masih dalam pemeriksaan," tegas Kasat Lantas Polres Balikpapan Kompol Novi Magdalena.

Hingga saat ini kedua kendaraan tersebut masih diamankan di Satlantas Polres Balikpapan. Dari pantauan Balikpapan Pos, kondisi kedua kendaraan tidak mengalami kerusakan yang sangat parah. Sepeda motor hanya mengalami pecah sedikit dibagian spakbor depan, sedangkan mobil Terios mengalami lecet dibagian kiri belakang. (pri/bp-22)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tangkap Wartawan Pemilik Pistol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler