jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh PNS (Pegawai Negeri Sipil) di lingkup Pemprov Jatim ikut aktif menangkal hoaks yang berkaitan dengan UU Cipta Kerja.
"ASN harus ikut membantu menyampaikan narasi yang konstruktif dan produktif kepada masyarakat luas terkait UU Cipta Kerja," ujarnya ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Kamis (15/10).
BACA JUGA: Demo Hari Ini di Istana, BEM Seluruh Indonesia Usung 4 Tuntutan
Khofifah mengatakan, saat ini banyak beredar berita dan narasi kontraproduktif secara cepat dan masif di kanal-kanal media sosial.
Khofifah memastikan bahwa informasi hoaks tersebut sengaja dibuat orang-orang tidak bertanggung jawab untuk membuat gaduh dan memecah belah bangsa.
BACA JUGA: Inilah Kalimat 5 Aktivis KAMI di Medsos yang Dianggap Bikin Demo Brutal
"Sampaikan pesan-pesan yang menciptakan suasana kondusif penuh kedamaian kepada masyarakat, kemudian ketika ada yang mengunggah dan ternyata kontraproduktif, saya mohon untuk melakukan klarifikasi untuk meluruskannya," ucapnya.
Menurut Khofifah, narasi konstruktif dan produktif dapat digunakan sebagai penguat persatuan, kesatuan dan persaudaraan.
BACA JUGA: Valentino Rossi Positif COVID-19, Ini Gejala yang Dirasakan
Karena itu, dengan menangkal hoaks akan dapat mencegah potensi timbulnya gesekan dan perpecahan sosial di tengah masyarakat.
"Maka persatuan dan kesatuan menjadi poin penting, karena tidak ada negara yang maju jika tidak ada persatuan dan kedamaian," tutur mantan Menteri Sosial tersebut.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menjelaskan saat ini merupakan waktu tepat untuk berbenah, khususnya di bidang teknologi informasi dan digitalisasi.
"Pesan ini sebetulnya tidak mengenal usia, media sosial bukan hanya domainnya milenial, sosial media harus menjadi bagian dari kehidupan keseharian kita untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan, pesan-pesan yang membawa suasana penuh damai, aman dan tenang," katanya. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Soetomo