jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio menilai pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto merupakan pembuka pintu masuknya mantan Danjen Kopassus itu ke barisan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Penilaian Hendri didasari sikap terbuka Megawati dan kelapangan dada Prabowo yang terlihat dalam pertemuan antara dua ketua umum partai besar itu.
"Pertemuan itu tampaknya adalah pintu yang terbuka, terutama dari tuan rumah PDIP, Megawati terhadap kehadiran Prabowo. Dan Prabowo kami lihat juga masuk dengan lapang dada," ucap Hendri kepada jpnn.com, Jumat (26/7).
BACA JUGA: Insyaallah Istikamah, PKS Tak Tertarik Koalisi Plus-plus
BACA JUGA: Insyaallah Istikamah, PKS Tak Tertarik Koalisi Plus-plus
Hanya saja, analis politik yang juga pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) itu menilai Prabowo hadir bukan membawa nama Gerindra, tetapi secara personal. "Yang justru harus dilihat hati-hati, ini bukan Gerindra, tetapi Prabowo yang akan masuk koalisi Jokowi," ujar pengajar di Universitas Paramadina itu.
BACA JUGA: Ada Kepentingan Politik Jangka Panjang di Balik Pertemuan Mega - Prabowo
Hendri menjelaskan andai Gerindra yang berkoalisi, maka kader-kader partai pimpinan Prabowo itu akan masuk ke kabinet Presiden Jokowi. Namun, jika Prabowo yang masuk ke barisan Jokowi maka mantan Panglima Kostrad itu bisa menunjuk orang-orang kepercayaannya sebagai calon menteri.
BACA JUGA: Ada Kepentingan Politik Jangka Panjang di Balik Pertemuan Mega - Prabowo
BACA JUGA: Bhimma Honorer K2: Tak Mungkin Pak Prabowo Bertemu Megawati Tidak Ada Maksudnya
Selanjutnya, Prabowo mengusulkan nama-nama pilihannya kepada Presiden Jokowi. “Kita lihat saja,” pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Habib Aboe PKS: Guru Kami PDIP
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam