jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menilai Pilkada Serentak 2020 melupakan bagian dari visi menuju Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2024.
Megawati juga memprediksi adanya regenerasi kepemimpinan pada 2024, di mana kaum milenial disebut-sebut akan mengemuka, meski banyak pertanyaan besar di baliknya.
"Dengan diumumkannya calon Pilkada 2020, ini sebenarnya adalah sebuah pemikiran ke depan, yang saya bilang visioner untuk supaya kita sudah siap, untuk nanti maju ke 2024," kata Megawati saat bicara di hadapan peserta pengumuman 75 pasangan calon kepala daerah PDIP, Selasa (11/8).
Megawati mengingatkan fenomena ini bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan seluruh dunia dalam menatap tahun regenerasi pada 2024.
BACA JUGA: Soal Ganjar Pranowo, Andai Bu Mega Menerima, Apakah Mbak Puan Rela?
Dia lalu menyampaikan, Presiden Joko Widodo mengatakan juga bahwa masa itu adalah waktunya bagi kalangan milenial.
"Kita sudah dengar bahwa Bapak Presiden kita bilang itu saatnya kalangan milenial. Pertanyaannya, kan, keren, ya, milenial. Kayaknya wah, wawasannya banyak, wawasannya sangat ke depan. Pertanyaan saya, apakah benar demikian? Seperti tadi yang saya katakan, keilmuan dari suatu manusia terbukti, jika dia dapat melakukan sebuah hal, gerakan yang dinamakan mengorganisasi rakyat, memberikan tujuan kepada rakyat," beber Megawati.
BACA JUGA: PDIP Umumkan Jagonya untuk 75 Pilkada, Ini Daftar Namanya
Maka itu, bagi Megawati, yang penting bahwa pemimpin ke depan bisa menjalankan konstitusi negara saat memerintah.
Karena itu, Megawati mengatakan momentum pilkada serentak ini harus menjadi momentum bagi para kader untuk bergerak cepat turun ke bawah. Semuanya harus bisa memastikan solid bergerak untuk Indonesia Raya.
Megawati juga menegaskan, para calon kepala daerah PDIP berdiri tidak mewakili kepentingan individunya, namun mewakili keputusan partai yang bertanggung jawab kepada kader di seluruh Indonesia.
"Saya ingin mengingatkan kembali kepada para calon yang diusung oleh PDI Perjuangan. Ayo, ayo, menyatukan hati, pikiran, ucapan, tindakanmu di dalam satu tarikan napas perjuangan mewujudkan Pancasila dan Trisakti ajaran Bung Karno. Ingatlah di dalam kesatuan dan keteguhan hati, pikiran, ucapan tindakanmu, Pancasila dan Trisakti ajaran Bung Karno pasti akan menampakkan kewibawaan dari seorang pemimpin. Camkan itu, camkan, jangan lupakan! Terus rapatkan barisan. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh," pungkas Megawati. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga