jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengutarakan kegelisahannya terkait kondisi anak muda saat ini. Megawati menilai kondisi anak muda terkini tidak bisa bersaing dengan dunia.
Menyampaikan pandangannya dalam rangka Sumpah Pemuda ini, Megawati menyadari pernyataannya soal orang muda Indonesia akan keras dan kemungkinan akan di-bully di media sosial. Namun, Megawati mengharapkan anak muda untuk melakukan refleksi diri pada Hari Sumpah Pemuda.
BACA JUGA: Dituduh PKI, Megawati: Lama-lama Saya Kesal, Lawan
Awalnya, Megawati berbicara soal pentingnya membangun bangsa dan negara agar Indonesia bisa bertahan sepanjang masa, untuk anak dan cucu. Pengalaman negara lain yang lebih maju seperti Amerika Serikat dan China harus dipelajari oleh orang-orang Indonesia.
"Suatu masa kalian (kita, red) juga habis, pensiun. Pasti akan ada turunan, anak keturunan kita. Masa negara yang sudah merdeka 75 tahun ini tidak bisa bersaing dengan negara-negara lain?" kata Megawati saat peresmian sejumlah kantor partai di daerah yang berlangsung secara virtual, Rabu (28/10).
BACA JUGA: Megawati Mengajukan Permintaan Kepada Presiden Jokowi, Tak Takut Di-bully
Megawati juga menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo agar tidak memanja kepada anak muda. "Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi, seperti kita bisa viral," kata Megawati.
Megawati melihat saat ini Indonesia justru masih berkutat dengan isu-isu tak benar yang sengaja diviralkan. Dia mencontohkan tuduhan bahwa dirinya, PDIP, hingga Presiden Joko Widodo adalah PKI.
BACA JUGA: Enam Pati TNI AL Kompak Menghadap KSAL Laksamana Yudo, Ada Apa?
Tuduhan tersebut, menurut Megawati tak masuk akal mengingat ayahnya Bung Karno adalah pendiri Republik. Sama dengan sang ayah, ibunya Megawati, Fatmawati, juga pahlawan nasional. Megawati sendiri tiga periode menjadi anggota DPR, pernah menjadi presiden dan wakil presiden.
Megawati juga menerima berbagai penghargaan, termasuk gelar doktor kehormatan dari berbagai kampus dalam negeri maupun luar negeri. Tak mungkin dirinya bisa mencapai itu semua bila anggota PKI.
"Maksud saya tidak untuk sama sekali untuk menyombongkan diri. Tetapi ini fakta pengalaman hidup, ngapain orang zaman gini masih ngomongin PKI? PKI buktikan dong. Ada aturannya jangan hanya untuk membohongi rakyat," ujar Presiden Kelima RI itu.
Megawati mengaku merasa kesal dengan tuduhan-tuduhan seperti itu. Karena itu, Megawati menyampaikan keluhannya tersebut meski disadari akan menuai polemik di tengah-tengah anak muda. Dia pun mengajak kadernya untuk melawan isu tersebut.
"Masak Presiden Kelima RI dibilang PKI? Terus Pak Jokowi, pilihan rakyat langsung loh. Kecuali presiden tidak langsung, ada kemungkinan. Ini rakyat langsung lho, dua kali, kita pengusungnya, mau lagi dibilang katanya turunan bapak ibunya tak jelas," beber Megawati. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga