Bu Mega Sampai Mengutip Sabda Nabi Muhammad untuk Sebuah Kebenaran, Lalu Bicara Moral dan Etika

Rabu, 10 Januari 2024 – 18:36 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pidato dalam rangka HUT Ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1). Foto: PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menggelorakan kebenaran dalam politik di momen HUT ke-51 partainya, yaitu dengan mengangkat tema Satyam Eva Jayate. Dia bahkan mengutip sabda Nabi Muhammad SAW.

“Guna menggelorakan pentingnya kebenaran dalam politik, saya secara sadar, dan juga penuh keteguhan hati memilih Tema HUT PDI Perjuangan yang ke-51, ‘Satyam Eva Jayate’ yang artinya Kebenaran Pasti Menang,” kata Megawati dalam pidato politiknya di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1).

BACA JUGA: Rayakan HUT ke-51 PDIP, Risma Potong Tumpeng Bersama Rakyat di Kampung Kumuh Tambora

Dia menceritakan pemilihan kata Satyam Eva Jayate dari kegemarannya membaca buku sejak lama, di mana seorang profesor asal Perancis yang membaca aksara di Candi Borobudur.

“Jadi, itu abad 13, dan itu saya pegang terus untuk rohani saya. Bahwa kalau saya cinta rakyat, apa pun kejadiannya itu harus berani teguh, harus melindungi rakyat,” ungkap Megawati.

BACA JUGA: Suarakan Perubahan Nasib di HUT PDIP, Ganjar Beber 3 Keluhan Utama Rakyat

Menurut dia, kebenaran pasti menang merupakan falsafah yang hidup dalam cerita-cerita rakyat. Kebenaran versus keangkaramurkaan telah menjadi tema abadi kehidupan.

“Kalau lihat cerita wayang, tentang Pandawa dan Kurawa misalnya, mengajarkan pentingnya laku Pandawa. Lima sosok kesatria tersebut dengan bimbingan Ibu Kunthi dan Kresna sebagai ahli strategi, memperoleh kemenangan karena selalu bertindak atas tuntunan moral, etika, dan kesatupaduan dengan Punokawan, sosok yang mewakili rakyat kecil,” ungkap Megawati.

BACA JUGA: Ketum PDIP Serahkan Bantuan kepada Penerima Megawati Fellowship 2023

Pesan politik kebenaran ini, kata dia, juga dapat diambil dari keteladanan Nabi Muhammad SAW.

“Seorang sahabat nabi yang katanya hidup paling miskin namun sangat berbahagia, yakni Abu Dzar al-Ghifari, Rasulullah itu berpesan Qulil Haqq Walau kanna Muraan, yang artinya, sampaikan kebenaran meskipun itu pahit,” tutur Megawati.

Hal yang sama juga, lanjut dia, disampaikan Siddhartha Gautama bahwa ada tiga hal yang tidak bisa disembunyikan, yakni matahari, bulan, dan kebenaran. 

“Juga ada orang bijak, dia berkata apa pun kebohongan, kebenaran pasti akan mengejarnya. Jadi, Insyaallah kita akan menang satu putaran, siap? Siap? Siap? Kalian siap apa tidak?" kata Megawati yang disahut dengan kata siap oleh para kadernya.

Megawati pun mengingatkan bagaimana pengorbanan para pejuang dan pendiri bangsa.

“Mereka berjuang bermodalkan semangat, keberanian, visi masa depan, dan kesatupaduan dengan rakyat. Hasilnya, bukan hanya Indonesia merdeka, namun benih-benih semangat anti imperialisme dan kolonialisme berkumandang jauh, hingga menyatukan negara-negara terjajah dalam Konferensi Asia Afrika yang gaungnya sampai hari ini ada dan Gerakan Nonblok. Inilah tinta emas sejarah kepemimpinan Indonesia bagi dunia,” pungkasnya. (tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Ucapkan Selamat Ultah untuk PDIP, Ganjar Bereaksi Begini


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Politik   Megawati   PDIP   HUT PDIP  

Terpopuler